Panduan Ibadah Jemaah Haji RI: Wukuf di Tenda Kerajaan dan Proses Mabit di Muzdalifah

Date: 2025-06-06

Category: Agama

Rangkuman Jemaah haji Indonesia mulai berdatangan ke Muzdalifah untuk melakukan mabit setelah menjalani wukuf di Arafah pada Kamis, 5 Juni 2025. Mereka tiba sekitar pukul 19.30 waktu Arab Saudi, turun dari bus yang mengangkut mereka dari Arafah dan mencari lokasi mabit berdasarkan syarikah. Di Muzdalifah, jemaah melaksanakan salat magrib dan beristirahat di atas karpet yang dibentangkan di padang pasir, tanpa tenda. Jemaah yang mengikuti skema murur tidak turun di Muzdalifah dan langsung menuju Mina, di mana mereka akan melaksanakan mabit dan lempar jumrah. Sebanyak 1.392 jemaah dari kelompok terbang campuran menjalani wukuf di tenda khusus kerajaan di Arafah dan akan melewati Muzdalifah tanpa turun dari bus, menuju hotel di Makkah. MUI mengingatkan jemaah untuk mematuhi jadwal lempar jumrah yang telah ditetapkan oleh Kemenag demi keselamatan, dengan waktu pelaksanaan yang dimulai setelah subuh hingga malam. Jemaah yang tidak melontar jumrah tanpa uzur syari diwajibkan membayar dam sebagai denda.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Jemaah haji Indonesia yang wukuf di tenda kerajaan menjalani ibadah dengan panduan yang jelas, menekankan pentingnya melaksanakan wukuf di Arafah sebagai inti dari haji. Mereka akan melewati Muzdalifah tanpa berhenti, mengikuti pendapat bahwa mabit di sana adalah sunnah. Setelah istirahat, jemaah dapat melaksanakan tawaf ifadah dan tahalul awal, dengan penekanan pada kelonggaran dalam pelaksanaan ibadah. Juga, ada penjelasan mengenai pelimpahan lempar jumrah kepada orang lain jika jemaah tidak dapat melakukannya, menunjukkan fleksibilitas dalam pelaksanaan ibadah.