Peta Jalan Pembangunan Kependudukan 2025-2029: Dukungan Konsorsium Perguruan Tinggi dan Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan

Date: 2025-06-05

Category: Politik

Rangkuman Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) sedang menyusun Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) untuk periode 2025-2029, yang diungkapkan oleh Sekretaris Kemendukbangga, Budi Setiyono, dalam sebuah diskusi yang diadakan di Bogor pada 4 Juni 2025. PJPK ini bertujuan untuk mengoperasionalisasi Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) yang mencakup sasaran, target, dan rencana aksi dalam pembangunan kependudukan. Beberapa sasaran utama GDPK meliputi pengelolaan kuantitas penduduk, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pembangunan keluarga yang berfokus pada akses hunian layak dan jaminan kesehatan. Selain itu, forum tersebut juga membahas Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan (IPBK) sebagai alat ukur keberhasilan kebijakan kependudukan di daerah, yang terdiri dari lima dimensi: partisipatif, inklusif, keberlanjutan, holistik integratif, dan kesetaraan. IPBK diharapkan dapat mencermati dan menilai fokus pembangunan terhadap penduduk di setiap daerah.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) sedang menyusun Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) 2025-2029 sebagai bagian dari Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK). Fokus utama adalah pengelolaan kuantitas dan kualitas penduduk, termasuk pendidikan dan kesehatan. Selain itu, terdapat penekanan pada pembangunan keluarga dan administrasi data kependudukan. Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan (IPBK) juga diperkenalkan sebagai alat ukur untuk menilai keberhasilan kebijakan kependudukan di daerah, dengan dimensi yang mencakup partisipatif, inklusif, dan keberlanjutan.