Kejagung Periksa Petinggi Sritex dan Pejabat Bank Terkait Kasus Korupsi Pemberian Kredit Rp 3,58 Triliun

Date: 2025-06-05

Category: Korupsi

Rangkuman Kejaksaan Agung memeriksa sejumlah pimpinan anak perusahaan PT Sri Rejeki Isman TBK (Sritex) terkait dugaan korupsi pemberian kredit dari bank daerah dan bank pemerintah. Pemeriksaan berlangsung di kantor Kejagung di Jakarta pada 5 Juni 2025. Di antara yang diperiksa adalah STW, Direktur PT Lotus Indah Textile Industries, dan JCH, Presiden Direktur PT Sari Warna Asli Textile. Selain itu, satu karyawan dari PT Senang Kharisma Textile, YBS, juga diperiksa. Total ada delapan saksi yang diperiksa, termasuk pihak dari bank seperti NP, RNL, dan BR dari PT BPD Jawa Barat dan Banten. Tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu DS dari PT Bank BJB, Zainuddin Mappa dari PT Bank DKI, dan Iwan Setiawan Lukminto dari Sritex. Kerugian keuangan negara akibat kredit macet mencapai Rp 692 miliar, sementara total kredit macet Sritex diperkirakan mencapai Rp 3,58 triliun. Sritex telah dinyatakan pailit sejak Oktober 2024.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Kejaksaan Agung memeriksa sejumlah pimpinan anak perusahaan Sritex terkait dugaan korupsi pemberian kredit dari bank daerah dan bank pemerintah. Tiga orang tersangka telah ditetapkan, termasuk Direktur Utama Sritex, Iwan Setiawan Lukminto. Kasus ini melibatkan kerugian keuangan negara yang signifikan, dengan total kredit macet mencapai Rp 3,58 triliun. Sritex telah dinyatakan pailit sejak Oktober 2024, dan penyidik terus menelusuri dasar pemberian kredit yang bermasalah.