TALAS

News List Add New Article

"Evaluasi 100 Hari Kerja Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno dalam Pembangunan Jakarta"

News Image

Date: 2025-06-05

Category: Politik

Rangkuman Dalam 100 hari pertama masa kerja Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno, sejumlah langkah konkret telah diambil untuk membangun Jakarta. Pada 5 Juni 2025, Wakil Ketua DPRD Jakarta, Ima Mahdiah, menyatakan bahwa mereka telah merealisasikan 40 program percepatan, termasuk perluasan penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk 707.622 siswa dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) untuk 16.979 mahasiswa. Program pemutihan ijazah yang ditahan di sekolah juga telah berhasil menyelesaikan 1.315 ijazah, dengan target 6.000 ijazah lainnya pada tahun 2025. Di sektor transportasi, upaya mengatasi kemacetan melalui perluasan layanan Bus Rapid Transit (BRT) dan pembangunan MRT serta LRT terus berlanjut, termasuk pembukaan rute baru Transjabodetabek. Selain itu, lima taman kota yang beroperasi 24 jam telah dibuka untuk menyediakan ruang publik. Dalam bidang ketenagakerjaan, program pelatihan Mobile Training Unit (MTU) telah melatih 960 warga, dengan 32 orang terserap bekerja dan 110 lainnya merintis usaha. Ima juga menyoroti perluasan akses air bersih dan penyederhanaan syarat penerimaan petugas PPSU. Meskipun ada capaian yang signifikan, Ima mengingatkan pentingnya untuk terus melakukan perbaikan dan menghadapi tantangan yang ada demi mewujudkan Jakarta yang lebih baik.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Dalam pandangan liberal, langkah konkret yang diambil oleh Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno dalam 100 hari pertama masa kerja mereka dianggap sebagai fondasi awal yang positif untuk pembangunan Jakarta. Mereka menyoroti perluasan penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) sebagai langkah penting dalam meningkatkan akses pendidikan. Selain itu, program pemutihan ijazah dan pelatihan Mobile Training Unit (MTU) dianggap strategis untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja. Pembukaan taman kota 24 jam dan perluasan layanan transportasi massal juga dipandang sebagai langkah menuju Jakarta yang lebih inklusif dan modern. Dari sisi Konservatif: Dalam perspektif konservatif, meskipun ada pencapaian yang dicatat dalam 100 hari pertama, terdapat penekanan pada perlunya perbaikan berkelanjutan. Kritik terhadap program MTU yang dianggap belum maksimal menunjukkan perhatian terhadap efektivitas program. Selain itu, ada penekanan pada tantangan yang masih harus dihadapi untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik, serta pentingnya tidak berpuas diri dengan pencapaian saat ini.

Related Articles

DPRD: 100 Hari Pramono-Rano Jadi Fondasi Awal Pembangunan Jakarta

Source: Kompas

Date: 2025-06-05

Article Link

Bias Rate: 0.437908

Hoax Rate: 0.0142468

Ideology Rate: 0.178847

Back to News List