Peraturan Pemerintah Tunas: Meningkatkan Konten Ramah Anak dan Perlindungan di Dunia Digital

Date: 2025-06-05

Category: Pemerintahan

Rangkuman UNICEF mengungkapkan bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang tata kelola penyelenggaraan sistem elektronik dalam perlindungan anak (PP Tunas) memiliki dampak positif dalam meningkatkan konten ramah anak di dunia digital. Dalam sebuah webinar yang diadakan di Jakarta pada hari Kamis, Tazkia Aulia Al-Djufri, mitra muda UNICEF, menyatakan bahwa PP Tunas merupakan kemajuan signifikan untuk keamanan anak di dunia digital, dengan penguatan instrumen hukum yang membuat penyelenggara sistem elektronik (PSE) lebih bertanggung jawab dalam moderasi konten. Ia berharap PP Tunas dapat mempermudah dan memperjelas mekanisme pelaporan konten yang berbahaya bagi anak, serta mengatasi isu yurisdiksi PSE yang tidak memiliki badan hukum di Indonesia. Tazkia juga mencatat bahwa 35,57 persen anak usia dini di Indonesia telah mengakses internet, dan selama ini mereka berada dalam dunia abu-abu tanpa batasan yang jelas. Tiga tantangan utama dalam melindungi hak anak di ruang digital adalah kesenjangan digital, kurangnya literasi media di kalangan anak, dan rendahnya kesadaran orang tua mengenai bahaya konten yang dikonsumsi anak.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2025 tentang tata kelola penyelenggaraan sistem elektronik dalam perlindungan anak (pp tunas) dianggap sebagai kemajuan signifikan dalam menciptakan konten ramah anak di dunia digital. Tazkia Aulia Al-Djufri dari UNICEF menekankan pentingnya penguatan instrumen hukum yang membuat penyelenggara sistem elektronik lebih bertanggung jawab dalam moderasi konten. Ia berharap pp tunas dapat mempermudah dan memperjelas mekanisme pelaporan konten yang berbahaya bagi anak, serta mengatasi isu yurisdiksi yang selama ini menjadi kendala. Data menunjukkan bahwa banyak anak di Indonesia telah mengakses internet, sehingga regulasi ini sangat penting untuk melindungi mereka dari konten yang tidak sesuai. Dari sisi Konservatif: there are no conservative perspectives.