Polantas Hormat kepada Mobil Dinas yang Melanggar Jalur Transjakarta, Polda Metro Jaya Menilai Hal Tersebut Lumrah

Date: 2025-06-05

Category: Kejahatan

Rangkuman Sebuah video yang viral menunjukkan dua anggota polisi lalu lintas memberi hormat kepada mobil berpelat dinas yang memasuki jalur Transjakarta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 5 Juni 2025, dan video tersebut diunggah oleh akun Instagram @fakta.jakarta. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, menilai bahwa penghormatan tersebut adalah hal yang lumrah, meskipun tindakan mobil dinas yang memasuki jalur Transjakarta tidak dapat dibenarkan. Komarudin menjelaskan bahwa kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) secara otomatis menangkap pelanggaran tersebut, dan hasilnya akan dikirim ke instansi asal kendaraan dinas. Ia menegaskan bahwa baik kendaraan dengan pelat hitam maupun merah akan ter-capture, dan STNK-nya akan terblokir. Namun, identitas dan lokasi mobil dinas tersebut saat memasuki jalur Transjakarta belum diketahui. Komarudin juga menekankan bahwa anggota polisi fokus pada pengaturan lalu lintas dan tidak terlibat dalam tawar-menawar saat menindak pelanggaran.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Dalam artikel yang beredar, terdapat penekanan pada tindakan dua anggota polisi lalu lintas yang memberi hormat kepada mobil dinas yang melanggar jalur Transjakarta. Meskipun tindakan penghormatan dianggap wajar oleh pihak kepolisian, ada keprihatinan mengenai ketidakadilan dalam penegakan hukum, terutama terkait pelanggaran yang dilakukan oleh kendaraan dinas. Penekanan pada penggunaan kamera ETLE untuk menangkap pelanggaran menunjukkan upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum. Dari sisi Konservatif: Artikel menyoroti bahwa penghormatan yang diberikan oleh petugas kepada mobil dinas adalah hal yang lumrah. Pihak kepolisian, melalui Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, menegaskan bahwa meskipun mobil dinas melanggar, tindakan penghormatan tersebut tidak perlu dipermasalahkan. Penegakan hukum tetap dilakukan melalui sistem kamera ETLE yang secara otomatis menangkap pelanggaran, dan hasilnya akan diserahkan kepada instansi terkait. Ada penekanan pada fokus anggota polisi dalam mengatasi kemacetan daripada menghentikan kendaraan dinas.