Kolaborasi Indonesia-Prancis dan Investasi Digital untuk Pembangunan Infrastruktur di Wilayah 3T dan Keamanan Ruang Digital

Date: 2025-06-05

Category: Bisnis

Rangkuman Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa keanggotaan Indonesia dalam OECD dapat membuka akses pasar ekspor yang lebih luas dan menarik investasi global, dengan 38 negara anggota yang menguasai 75 persen perdagangan dunia. Dalam pertemuan tingkat menteri OECD ke-5 di Paris, Airlangga juga mengusulkan visi investasi digital untuk ketahanan dan keberlanjutan, dengan fokus pada penutupan kesenjangan talenta digital, inklusi digital, dan penguatan ekosistem investasi digital. Kerja sama antara Indonesia dan Prancis bertujuan untuk memperkuat ekonomi digital dan menciptakan ruang digital yang aman, dengan strategi yang mencakup pengembangan startup dan perlindungan anak di ruang siber. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, terutama dalam pembangunan infrastruktur digital di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), dengan harapan lembaga investasi seperti Danantara dapat berkontribusi dalam proyek tersebut.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur digital, terutama di daerah 3T. Ia menggarisbawahi bahwa investasi dari lembaga seperti Danantara sangat diperlukan untuk mendukung digitalisasi yang inklusif dan merata. Fokus pada kebutuhan masyarakat di wilayah yang kurang menarik secara komersial menunjukkan komitmen untuk memastikan akses digital yang lebih baik bagi semua lapisan masyarakat. Dari sisi Konservatif: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membawa visi investasi digital untuk ketahanan dan keberlanjutan dalam pertemuan OECD. Ia menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan digital sebagai fondasi untuk menghadapi era teknologi masa depan. Dengan Indonesia sebagai pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, fokus pada penutupan kesenjangan talenta digital dan inklusi digital menunjukkan pendekatan pragmatis untuk memperkuat ekosistem investasi digital.