DPRD Jakarta Usulkan Program BPJS untuk Hewan Peliharaan dengan Sistem Microchip untuk Identifikasi dan Perawatan

Date: 2025-06-05

Category: Pemerintahan

Rangkuman Anggota DPRD Jakarta, Hardiyanto Kenneth dari Fraksi PDI-P, mendorong wacana untuk menciptakan layanan BPJS bagi hewan peliharaan, terutama untuk membantu pemilik yang kurang mampu. Pada Rabu, 4 Juni 2025, Kenneth menyatakan bahwa tidak semua pemilik hewan memiliki kondisi ekonomi yang baik, dan banyak di antaranya merawat hewan liar yang mereka selamatkan. Program BPJS hewan ini diharapkan dapat meringankan biaya perawatan hewan peliharaan. Layanan ini akan terintegrasi dengan sistem identifikasi melalui microchip, yang berfungsi untuk pendataan hewan peliharaan, termasuk informasi pemilik, jenis hewan, data vaksinasi rabies, dan status sterilisasinya. Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, mengungkapkan bahwa studi kelayakan untuk program ini akan dimulai pada 2025, dengan uji coba pada 2026. Microchip akan menjadi syarat bagi hewan peliharaan untuk mendapatkan layanan BPJS, sehingga hanya hewan yang terdaftar yang dapat menerima manfaat tersebut.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Anggota DPRD Jakarta, Hardiyanto Kenneth, menekankan pentingnya layanan BPJS untuk hewan peliharaan, terutama bagi pemilik yang kurang mampu. Dia menggarisbawahi bahwa tidak semua pemilik hewan berasal dari kalangan mampu dan seringkali mereka merawat hewan liar yang diselamatkan. Kenneth berharap program ini dapat meringankan beban biaya perawatan hewan dan menjadikan Puskeswan Ragunan sebagai contoh pelayanan kesehatan hewan yang baik di tingkat nasional dan internasional. Dari sisi Konservatif: Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, menjelaskan bahwa program microchip dan BPJS untuk hewan peliharaan akan dimulai dengan studi kelayakan pada 2025 dan uji coba pada 2026. Dia menekankan pentingnya microchip sebagai alat identifikasi yang akan memudahkan pendataan pemilik, jenis hewan, dan status kesehatan hewan peliharaan. Layanan BPJS hanya akan diberikan kepada hewan yang terdaftar dengan microchip, menunjukkan pendekatan yang sistematis dan terencana dalam pengelolaan kesehatan hewan.