Kondisi Terkini Pasar Baru Jakarta: Sejarah dan Perubahan di Tengah Kesunyian

Date: 2025-06-05
Category: Transportasi
Rangkuman Pada Rabu, 4 Juni 2025, suasana di Pasar Baru, Jakarta Pusat, tampak sepi dan lengang, jauh dari keramaian yang pernah menjadi ciri khas pusat perdagangan tertua di Ibu Kota. Gapura tua bertuliskan “Batavia Passer Baroe 1820” masih berdiri di ujung Jalan Pos, meskipun hanya sedikit pejalan kaki dan pengendara yang melintas. Deretan ruko yang ada kini didominasi oleh spanduk “Disewakan” dan “Dijual”, dengan banyak toko yang terlihat lusuh dan tidak terurus. Meskipun demikian, beberapa pedagang, seperti Aminah (58) yang telah berjualan selama lebih dari 30 tahun, masih setia membuka lapak di tengah kondisi yang memudar. Jalanan yang bergeser dan berlubang menambah kesan terbengkalai, sementara bangunan bergaya arsitektur Tionghoa dan Eropa tetap berdiri meski mulai dimakan usia. Pasar Baru, yang membentang sepanjang kurang lebih 550 meter, menjadi saksi bisu perubahan zaman, dengan kontras antara bangunan tua dan modern yang ada di sekitarnya.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Kawasan Pasar Baru di Jakarta Pusat kini tampak sepi dan meredup, jauh dari kesibukan yang pernah ada. Banyak toko yang terpasang spanduk "Disewakan" dan "Dijual", menunjukkan kondisi ekonomi yang sulit. Meskipun demikian, masih ada pedagang yang setia bertahan, seperti Aminah yang telah berjualan selama lebih dari 30 tahun. Pemandangan bangunan tua yang mulai rusak kontras dengan bangunan modern di sekitarnya, menciptakan kesan terbengkalai di tengah jejak sejarah yang masih ada.
Related Articles
Pasar Baru Riwayatmu Kini…
Source: Kompas
Date: 2025-06-05
Bias Rate: 0.482385
Hoax Rate: 0.0359981
Ideology Rate: 0.198005