Pemberantasan Narkoba Memerlukan Peran Aktif Masyarakat dan Komitmen BNN di Madura

Date: 2025-06-05

Category: Kejahatan

Rangkuman Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Marthinus Hukom, menekankan pentingnya peran aktif semua elemen masyarakat dalam pemberantasan narkoba, yang dianggap sebagai kejahatan kemanusiaan. Pernyataan ini disampaikan saat acara pemusnahan barang bukti narkoba di Pamekasan, Jawa Timur, pada Rabu, 4 Juni. Marthinus mengungkapkan bahwa peredaran narkoba kini tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi juga telah merambah ke pelosok desa dan daerah kepulauan, seperti yang terlihat dari penemuan 38 kilogram narkoba di laut Masalembo, Kabupaten Sumenep. Dalam acara tersebut, BNN memusnahkan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 6.869,095 gram dan ganja seberat 10.608,417 gram, sebagai bukti komitmen dalam memberantas peredaran narkoba yang mengancam masyarakat. Marthinus juga menekankan pentingnya kesadaran publik akan bahaya narkoba, dengan melibatkan tokoh agama, masyarakat, dan pelajar dalam edukasi masif terhadap generasi muda.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pemberantasan narkoba dianggap sebagai isu kemanusiaan yang memerlukan keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat. Penekanan pada pentingnya kesadaran publik dan edukasi terhadap generasi muda menjadi sorotan utama. Dalam konteks ini, acara pemusnahan barang bukti narkoba di Pamekasan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pelajar, menunjukkan upaya kolektif untuk melawan peredaran narkoba yang semakin masif. Dari sisi Konservatif: Pemberantasan narkoba dilihat sebagai tanggung jawab yang tidak hanya terletak pada aparat penegak hukum, tetapi juga memerlukan dukungan dari masyarakat luas. Pernyataan tegas mengenai narkoba sebagai "kejahatan kemanusiaan" menekankan perlunya kebangkitan kemarahan dan kebencian terhadap barang haram ini. Pemusnahan barang bukti narkoba yang dilakukan oleh BNN menjadi bukti komitmen dalam menghadapi ancaman narkoba yang merusak berbagai lapisan masyarakat.