Perkembangan Negosiasi Dagang AS-China dan Dampaknya Terhadap IHSG serta Pasar Global

Date: 2025-06-05

Category: Finance

Rangkuman Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak variatif pada perdagangan Kamis, 5 Juni 2025, dengan sentimen utama berasal dari perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya. Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menyatakan bahwa jika IHSG dapat bertahan di sekitar level 7.038, ada peluang untuk rebound, meskipun potensi aksi ambil untung menjelang libur panjang perlu diwaspadai. Presiden AS, Donald Trump, dijadwalkan melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden China, Xi Jinping, untuk meredakan ketegangan perdagangan. Selain itu, pasar juga menantikan rilis data ekonomi penting dari AS dan Eropa, serta paket stimulus ekonomi dari pemerintah Indonesia yang diluncurkan pada hari yang sama. Bursa AS dan Eropa menunjukkan penguatan, dengan IHSG ditutup naik 24,22 poin ke posisi 7.069,04. Pertemuan tingkat menteri antara Indonesia dan AS di Paris menjadi momen penting dalam dialog bilateral terkait perdagangan dan investasi.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Artikel menekankan pentingnya dialog bilateral antara Indonesia dan AS, terutama dalam isu perdagangan dan investasi. Ada harapan terhadap paket stimulus ekonomi yang diluncurkan pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu, perhatian juga diberikan pada realisasi investasi yang signifikan dari BUMN, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif pada delapan sektor ekonomi. Dari sisi Konservatif: Artikel menyoroti perkembangan negosiasi dagang antara AS dan mitra dagangnya, dengan fokus pada potensi dampak dari kenaikan tarif impor yang ditandatangani oleh Presiden Trump. Ada kekhawatiran mengenai aksi ambil untung jangka pendek menjelang libur panjang, serta penekanan pada data ekonomi penting yang akan dirilis oleh AS dan Eropa, yang dapat mempengaruhi pasar.