Panduan dan Anjuran Wukuf bagi Jemaah Haji di Arafah: Tata Cara, Larangan, dan Doa yang Diharapkan

Date: 2025-06-05

Category: Agama

Rangkuman Jemaah haji dari seluruh dunia akan melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah, yang tahun ini jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025. Wukuf merupakan rukun haji yang harus dilakukan oleh semua jemaah agar ibadah haji mereka sah. Kegiatan ini dimulai setelah khutbah wukuf dan salat zuhur, di mana jemaah akan berdiam diri, berzikir, dan berdoa di tenda masing-masing. Di tenda misi haji Indonesia, khutbah akan disampaikan oleh KH Ahmad Said Asrori, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Menteri Agama Nasaruddin Umar. Jemaah haji disarankan untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental, serta memahami larangan-larangan ihram yang berlaku selama wukuf. Setelah wukuf, jemaah akan diberangkatkan ke Muzdalifah untuk mabit sebelum melanjutkan ke Mina untuk prosesi lempar jumrah. Selama wukuf, jemaah juga diajak untuk memanjatkan doa bagi diri sendiri, keluarga, dan bangsa.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Jemaah haji di Arafah diajak untuk memanjatkan doa terbaik dan mendoakan kebaikan untuk bangsa Indonesia. Penekanan pada kesetaraan di hadapan Allah dan pentingnya munajat serta muhasabah menunjukkan nilai-nilai inklusif dan kolektif. Ada ajakan untuk memberi manfaat bagi sesama dan meneguhkan komitmen sosial, mencerminkan pandangan yang lebih progresif dan berorientasi pada komunitas. Dari sisi Konservatif: Jemaah haji mengekspresikan rasa syukur atas fasilitas yang baik dan pengalaman spiritual di Arafah. Fokus pada doa pribadi, seperti harapan untuk mendapatkan jodoh dan pekerjaan yang lebih baik, menunjukkan pendekatan yang lebih individualis. Ada juga penekanan pada tradisi dan kesabaran dalam menunggu momen wukuf, mencerminkan nilai-nilai konservatif yang menghargai tradisi dan kesetiaan.