"Pemprov DKI Didorong Terapkan Rekrutmen Online dan Jaga Kualitas Pencari Kerja di Job Fair"

Date: 2025-06-05

Category: Politik

Rangkuman Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Basri Baco, mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta menerapkan rekrutmen kerja secara online untuk mengatasi masalah pembeludakan pencari kerja di job fair yang terjadi di Jabodetabek. Ia menekankan pentingnya inovasi dalam pembukaan lowongan kerja melalui platform digital untuk menghindari penumpukan orang yang dapat menimbulkan dampak negatif. Selain itu, Basri juga mendorong pemanfaatan jaringan internasional untuk memperluas peluang kerja. Di sisi lain, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, M Taufik Zoelkifli, mengusulkan agar perusahaan, terutama BUMD, mengutamakan perekrutan tenaga kerja dari warga sekitar, atau yang dikenal sebagai anak kampung sini (akamsi). Ia menyarankan perlunya peraturan daerah untuk mendukung hal ini dan juga menekankan pentingnya membuka lowongan bagi kelompok disabilitas. Taufik menekankan bahwa pemerintah harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, juga menanggapi situasi ini dengan menyatakan bahwa publikasi job fair harus dibatasi agar hanya pelamar yang sesuai kapasitas yang hadir, sehingga proses rekrutmen dapat lebih efektif.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Basri Baco, menekankan pentingnya inovasi dalam rekrutmen kerja, mendorong Pemprov DKI untuk mengimplementasikan job fair secara online. Ia menganggap bahwa job fair yang diadakan saat ini hanya formalitas dan berpotensi menyebabkan penumpukan orang. Basri juga menyerukan pemanfaatan jaringan internasional untuk memperluas lapangan pekerjaan, menunjukkan perhatian terhadap pencari kerja di Ibu Kota. Dari sisi Konservatif: Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menanggapi masalah pembeludakan pencari kerja dengan pendekatan hati-hati. Ia tidak ingin job fair dipublikasikan secara berlebihan, berfokus pada kualitas pelamar yang hadir. Pramono menekankan pentingnya kesesuaian antara kemampuan pelamar dan pekerjaan yang ditawarkan, serta tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan tanpa perlu promosi yang besar-besaran.