Industri Asuransi Jiwa Catat Penurunan Klaim dan Pertumbuhan Pendapatan Premi pada Triwulan I 2025

Date: 2025-06-05

Category: Pemerintahan

Rangkuman Industri asuransi jiwa di Indonesia mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi sebesar 3,2 persen year-on-year (yoy) pada triwulan I tahun 2025, mencapai Rp47,45 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan premi asuransi kumpulan yang naik 19,5 persen yoy, meskipun pendapatan premi asuransi perorangan mengalami penurunan sebesar 0,9 persen yoy. Dari segi unit usaha, asuransi konvensional tumbuh 1,8 persen yoy, sedangkan asuransi syariah meningkat 12,4 persen yoy. Produk asuransi jiwa tradisional masih mendominasi dengan proporsi 65,2 persen dari total premi, sementara produk unit link mengalami penurunan 14,2 persen yoy. Di sisi lain, industri ini membayar klaim dan manfaat senilai Rp38,16 triliun kepada 3,74 juta orang, meskipun angka ini turun 11,1 persen yoy. Penurunan klaim terutama disebabkan oleh berkurangnya klaim partial withdrawal dan surrender. Meskipun ada tantangan dari perekonomian global, industri asuransi jiwa menunjukkan ketahanan dan kepercayaan masyarakat, dengan peningkatan jumlah tertanggung perorangan dan kumpulan masing-masing sebesar 11,6 persen dan 22,2 persen yoy. Peningkatan literasi dan inklusi asuransi juga berkontribusi pada pertumbuhan ini, mencerminkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan jangka panjang.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Industri asuransi jiwa mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi sebesar 3,2 persen secara tahunan, dengan total pendapatan premi mencapai Rp47,45 triliun pada triwulan I 2025. Pendapatan premi asuransi perorangan mengalami penurunan 0,9 persen, sementara premi asuransi kumpulan meningkat 19,5 persen. Produk asuransi jiwa tradisional mendominasi dengan proporsi 65,2 persen dari total premi, tumbuh 15,6 persen. Kenaikan jumlah tertanggung perorangan dan kumpulan menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan jangka panjang, mencerminkan ketahanan dan kepercayaan terhadap industri asuransi jiwa di tengah tantangan ekonomi.