Job Fair: Antara Kontroversi Formalitas dan Peluang Kerja Nyata

Date: 2025-06-04
Category: Pemerintahan
Rangkuman Bursa kerja atau job fair kembali menjadi sorotan setelah sebuah video viral menyatakan bahwa acara tersebut hanya formalitas dan ajang pencitraan perusahaan. Video tersebut mengklaim bahwa job fair tidak lebih dari sekadar pemenuhan target kinerja lembaga pemerintah. Meskipun demikian, banyak pencari kerja, seperti Rifqi dan Dama, tetap antusias mengikuti Job Fair Jakarta Barat 2025 yang diadakan di GOR Tanjung Duren pada 3 Juni 2025. Mereka berharap dapat menemukan pekerjaan meskipun ada keraguan dari masyarakat. Perwakilan dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menegaskan bahwa partisipasi mereka dalam job fair adalah untuk mencari kandidat yang sesuai, dan menyebutkan bahwa beberapa pelamar dari acara sebelumnya telah berhasil direkrut. Acara ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan mengenai efektivitas job fair, dengan sebagian orang melihatnya sebagai peluang nyata, sementara yang lain menganggapnya sebagai formalitas semata.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Terdapat keraguan terhadap efektivitas job fair yang dianggap hanya sebagai formalitas dan ajang pencitraan perusahaan. Beberapa pencari kerja, seperti Rifqi dan Dama, tetap optimis dan berusaha mencari pekerjaan meskipun ada anggapan negatif. Mereka menekankan pentingnya usaha dan kesempatan, menunjukkan semangat untuk mendapatkan pekerjaan melalui event tersebut. Dari sisi Konservatif: Perwakilan perusahaan, seperti dari PT Bank Rakyat Indonesia, menegaskan bahwa keterlibatan mereka dalam job fair bukan sekadar formalitas. Mereka benar-benar mencari kandidat dan telah berhasil merekrut pelamar dari job fair sebelumnya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menemukan kandidat terbaik melalui acara tersebut.
Related Articles
Benarkah Job Fair Sekadar Formalitas?
Source: Kompas
Date: 2025-06-04
Bias Rate: 0.43656
Hoax Rate: 0.0503185
Ideology Rate: 0.592425