Penyitaan iPad dan MacBook Tom Lembong di Rutan: Kejagung Tegaskan Larangan Penggunaan Alat Elektronik di Kamar Tahanan

Date: 2025-06-04

Category: Korupsi

Rangkuman Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, yang menjabat dari 2015 hingga 2016, terlibat dalam kasus dugaan impor gula yang merugikan negara sebesar Rp 578 miliar. Pada sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada 22 Mei, jaksa mengajukan permohonan penyitaan terhadap iPad dan MacBook miliknya yang ditemukan di kamar tahanan Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Penyitaan ini dilakukan karena penggunaan alat elektronik di ruang tahanan dilarang, dan pihak kejaksaan sedang menyelidiki bagaimana barang-barang tersebut bisa masuk ke dalam kamar Lembong. Meskipun Lembong mengaku menggunakan perangkat tersebut untuk membaca berkas perkaranya, ia menyatakan akan mematuhi keputusan yang diambil oleh pihak berwenang. Kapuspenkum Kejagung RI, Harli Siregar, menegaskan bahwa peraturan mengenai larangan alat elektronik di tahanan harus ditegakkan tanpa diskriminasi.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Terdapat penekanan pada ketidakadilan dalam penyitaan barang elektronik milik Tom Lembong, yang dianggap sebagai langkah yang tidak transparan dan merugikan hak asasi terdakwa. Tom Lembong mengungkapkan bahwa penggunaan barang elektronik untuk membaca berkas perkaranya adalah hal yang umum di tahanan, menunjukkan bahwa masyarakat semakin cerdas dan menyadari praktik-praktik ini. Ada juga sorotan terhadap proses hukum yang dianggap tidak adil dan perlunya penegakan keadilan yang lebih baik. Dari sisi Konservatif: Fokus utama adalah pada penegakan hukum dan kepatuhan terhadap regulasi yang ada. Harli Siregar, Kapuspenkum Kejagung, menegaskan bahwa penggunaan alat elektronik di kamar tahanan dilarang dan pihaknya hanya menegakkan peraturan tersebut. Ada penekanan pada investigasi terkait bagaimana iPad dan MacBook bisa masuk ke dalam kamar tahanan, menunjukkan komitmen untuk menegakkan hukum tanpa diskriminasi.