Kenaikan Tarif Baja dan Aluminium oleh Trump Berpotensi Memengaruhi IHSG dan Ekonomi Global

Date: 2025-06-04
Category: Finance
Rangkuman Pada tanggal 4 Juni, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara resmi menaikkan tarif baja dan aluminium dari 25 persen menjadi 50 persen. Keputusan ini diproyeksikan akan mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia, yang diperkirakan akan melemah terbatas, dengan support dan resistance di level 7.020 - 7.160. Maximilianus Nicodemus, Associate Director di Pilarmas Investindo Sekuritas, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memberikan dukungan lebih besar kepada industri baja dan aluminium domestik AS serta mengurangi ancaman terhadap keamanan nasional akibat impor. Kenaikan tarif ini juga berpotensi meningkatkan biaya bahan bangunan dan memperburuk situasi bagi negara-negara yang mengekspor baja dan aluminium. Selain itu, OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global akan melambat dari 3,3 persen menjadi 2,9 persen pada tahun ini, dan inflasi di AS diperkirakan akan meningkat, yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga The Fed hingga 2026. Di Eropa, data inflasi menunjukkan penurunan, memberikan ruang bagi European Central Bank untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga. Sementara itu, di Indonesia, pemerintah membatalkan rencana diskon tarif listrik dan menggantinya dengan program bantuan subsidi upah untuk pekerja berpenghasilan rendah, yang diharapkan dapat mendongkrak daya beli meskipun tidak seluas dampak dari diskon tarif listrik.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Terdapat penekanan pada dampak kebijakan pemerintah yang lebih luas bagi masyarakat, seperti diskon tarif listrik yang dianggap dapat meningkatkan daya beli secara signifikan. Meskipun program bantuan subsidi upah (BSU) diharapkan dapat membantu, manfaatnya dianggap tidak seluas diskon tarif listrik. Ada juga perhatian terhadap pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan melambat akibat kebijakan tarif yang baru, serta dampak inflasi yang berpotensi meningkat. Dari sisi Konservatif: Fokus utama adalah pada keputusan Presiden Trump untuk menaikkan tarif baja dan aluminium, yang dianggap sebagai langkah untuk melindungi industri dalam negeri dan keamanan nasional. Ada keyakinan bahwa kebijakan ini akan mendukung produsen lokal dan meningkatkan harga komoditas, meskipun di sisi lain, hal ini dapat memperburuk situasi bagi negara-negara yang melakukan ekspor. Penekanan juga diberikan pada proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi global dan dampak kebijakan moneter yang lebih ketat dari bank sentral.
Related Articles
Trump resmi naikkan tarif baja dan aluminium, IHSG berpotensi melemah
Source: Antara
Date: 2025-06-04
Bias Rate: 0.608945
Hoax Rate: 0.307644
Ideology Rate: 0.886061