LPS Berkomitmen Menjaga Stabilitas Perbankan untuk Mendukung Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi Nasional melalui Penguatan SDM dan Inovasi Digital

Date: 2025-06-04

Category: Bisnis

Rangkuman Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang dipimpin oleh Purbaya Yudhi Sadewa berkomitmen untuk menjaga stabilitas perbankan demi mendukung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional. Dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Rabu, Purbaya menekankan pentingnya kompetisi yang seimbang dalam sektor perbankan untuk memastikan penyaluran kredit yang efektif, terutama kepada usaha kecil dan menengah (UKM). LPS juga berencana untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di industri bank perekonomian rakyat (BPR) melalui pengembangan platform pembelajaran digital berbasis Learning Management System (LMS), yang akan mencakup materi tentang tata kelola, regulasi perbankan, dan manajemen risiko. Purbaya mengidentifikasi tantangan yang dihadapi BPR, termasuk persaingan ketat di era digital dan infrastruktur teknologi yang belum memadai. Ia menekankan bahwa Indonesia perlu menjaga keseimbangan pembangunan ekonomi dengan memanfaatkan mesin fiskal dan swasta untuk mencapai target pertumbuhan 8 persen year on year. Selain itu, Purbaya mengapresiasi pemikiran Sumitro Djojohadikusumo melalui konsep "soemitronomics," yang dinilai masih relevan untuk diterapkan dalam mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia ke depan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: LPS berfokus pada menjaga stabilitas perbankan untuk mendukung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional. Purbaya Yudhi Sadewa menekankan pentingnya kompetisi yang seimbang agar perbankan dapat menyalurkan kredit, terutama kepada usaha kecil menengah (UKM). Selain itu, ada rencana untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia di industri bank perekonomian rakyat (BPR) melalui platform pembelajaran digital, yang mencakup materi tentang tata kelola dan manajemen risiko. Purbaya juga menyoroti perlunya keseimbangan pembangunan ekonomi dengan memanfaatkan mesin fiskal dan swasta untuk mencapai target pertumbuhan yang diinginkan. Dari sisi Konservatif: LPS menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas perbankan di tengah persaingan ketat di era digital. Purbaya mencatat bahwa tata kelola yang belum memadai dan indikasi tindak pidana perbankan dapat mengancam keberlangsungan BPR. Ia menekankan pentingnya infrastruktur teknologi dan informasi yang memadai untuk mendukung operasional BPR. Purbaya juga mengingatkan bahwa pemerataan sosial dan politik harus sejalan dengan pembangunan ekonomi, mencerminkan pandangan konservatif tentang pentingnya stabilitas dalam mencapai tujuan pembangunan.