TALAS

News List Add New Article

Industri Manufaktur Indonesia Tetap Tambah Tenaga Kerja Meski Menghadapi Kontraksi Ekonomi dan Penurunan Permintaan

News Image

Date: 2025-06-03

Category: Bisnis

Rangkuman Industri manufaktur di Indonesia masih menghadapi tantangan akibat dinamika ekonomi global dan meningkatnya impor produk jadi, yang tercermin dari Purchasing Managers Index (PMI) yang berada di level 47,4 pada Mei 2025, meskipun ada peningkatan dari bulan sebelumnya yang tercatat di level 46,7. Penurunan pesanan baru terjadi akibat lesunya permintaan pasar, terutama untuk ekspor ke Amerika Serikat yang terpengaruh oleh tarif yang diterapkan oleh Presiden Trump. Selain itu, hambatan dalam ekspor juga disebabkan oleh kesulitan dalam memperoleh kapal angkut dan cuaca buruk, serta kenaikan harga bahan baku yang mengurangi daya saing industri. Meskipun dalam fase kontraksi, pelaku industri tetap optimis dan berkomitmen untuk menambah tenaga kerja, dengan 359 perusahaan melaporkan sedang membangun fasilitas produksi yang menyerap hampir 98.000 tenaga kerja. Kepercayaan ini menunjukkan harapan akan pemulihan permintaan di masa depan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pelaku industri manufaktur menunjukkan optimisme meskipun menghadapi tantangan dari dinamika ekonomi global dan tekanan impor. Mereka percaya bahwa situasi sulit ini akan segera berlalu, dan kinerja industri akan membaik. Penambahan tenaga kerja selama enam bulan terakhir mencerminkan keyakinan ini, dengan 359 perusahaan yang sedang membangun fasilitas produksi dan menyerap hampir 100 ribu tenaga kerja. Hal ini menunjukkan komitmen untuk pemulihan permintaan dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Dari sisi Konservatif: Meskipun ada penambahan tenaga kerja, industri manufaktur masih mengalami kontraksi dengan Purchasing Managers Index (PMI) yang rendah. Penurunan pesanan baru dan kesulitan dalam ekspor, terutama ke Amerika Serikat, menjadi perhatian utama. Kenaikan harga bahan baku dan kesulitan logistik juga menghambat daya saing industri. Juru bicara Kementerian Perindustrian menekankan bahwa industri harus menghadapi tantangan ini dengan efisiensi untuk bersaing dengan kompetitor.

Related Articles

Di Tengah Fase Kontraksi, Pelaku Industri Manufaktur RI Masih Percaya Diri Tambah Tenaga Kerja

Source: Kompas

Date: 2025-06-03

Article Link

Bias Rate: 0.409156

Hoax Rate: 0.633458

Ideology Rate: 0.665045

Back to News List