Kritik Terhadap Rommy: Evaluasi Internal PPP Diperlukan Sebelum Mencari Pemimpin Eksternal

Date: 2025-06-03
Category: Politik
Rangkuman Politikus senior PPP, Yahidin Umar, mengkritik langkah mantan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy (Rommy), yang aktif mencari tokoh eksternal untuk memimpin partai. Dalam pernyataannya pada 3 Juni 2025, Yahidin menegaskan bahwa solusi untuk mengembalikan kejayaan PPP tidak seharusnya dengan menjual partai kepada pihak luar, melainkan dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kekurangan internal yang menyebabkan kekalahan pada Pemilu 2024. Ia menyatakan bahwa keputusan untuk menggaet tokoh luar tanpa evaluasi dapat menimbulkan kesan bahwa PPP diperjualbelikan. Yahidin juga mengingatkan bahwa pemilihan ketua umum harus mengikuti mekanisme yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, dan setiap perubahan kebijakan strategis harus melalui forum Muktamar. Ia khawatir bahwa upaya Rommy untuk menarik tokoh nasional justru dapat merusak citra partai, mengingat rekam jejak Rommy yang pernah terjerat kasus korupsi. Yahidin mengajak seluruh elemen partai untuk fokus pada perbaikan internal agar PPP dapat kembali mendapatkan kepercayaan publik.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Yahidin Umar, seorang politikus senior PPP, mengkritik langkah Romahurmuziy yang mencari tokoh eksternal untuk memimpin partai, menegaskan bahwa solusi harus dimulai dari evaluasi internal. Ia menyatakan bahwa keputusan untuk menggaet tokoh luar tanpa introspeksi akan memberi kesan bahwa PPP diperjualbelikan. Yahidin juga menyoroti pentingnya mekanisme pemilihan ketua umum yang diatur dalam AD/ART dan mengingatkan bahwa perubahan kebijakan harus melalui forum Muktamar. Ia khawatir bahwa upaya Rommy dapat merusak citra partai, terutama karena rekam jejaknya yang terlibat kasus korupsi, yang dapat menggerus elektabilitas PPP.
Related Articles
Senior PPP Kritik Rommy: Jualan Partai Bukan Solusi Kembalikan Kejayaan
Source: Kompas
Date: 2025-06-03
Bias Rate: 0.578443
Hoax Rate: 0.19011
Ideology Rate: 0.205634