Pemusnahan 2,11 Ton Sabu oleh BNNP Kepri Melibatkan Masyarakat dalam Gerakan Pesta Rakyat Antinarkoba

Date: 2025-06-03

Category: Kejahatan

Rangkuman Badan Narkotika Nasional Kepulauan Riau (BNNP Kepri) akan melaksanakan pemusnahan barang bukti narkoba seberat 2,11 ton sabu pada tanggal 10 Juni mendatang. Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan Pesta Rakyat Antinarkoba yang melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses pemusnahan, sebagai bentuk komitmen bersama dalam perang melawan narkoba. Kepala BNNP Kepri, Brigjen Hanny Hidayat, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba, mengingat jika sabu tersebut lolos ke pasaran, dapat mengancam hingga 8 juta jiwa. Acara ini akan diadakan di Dataran Engku Putri, Batam Center, dan akan dimeriahkan oleh sejumlah artis, termasuk Iwa K, yang akan berbagi pengalaman untuk mengedukasi generasi muda. Masyarakat yang terpilih secara acak akan dilibatkan dalam pemusnahan dengan perlengkapan keselamatan dan bimbingan dari tim BNN. Kegiatan ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat untuk berpartisipasi dalam menolak narkoba dan akan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat serta instansi terkait.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Kegiatan pemusnahan narkoba yang melibatkan masyarakat dianggap sebagai langkah progresif dalam perang melawan narkoba. Keterlibatan warga dalam proses ini menunjukkan komitmen kolektif untuk menciptakan kesadaran dan edukasi tentang bahaya narkoba. Artis yang terlibat, seperti Iwa K, memberikan pesan penting kepada generasi muda untuk menjauhi narkoba, menekankan bahwa acara ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan gerakan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Dari sisi Konservatif: Pemusnahan 2,11 ton sabu oleh BNNP Kepri dipandang sebagai tindakan tegas dalam menghadapi ancaman narkoba yang dapat merusak jutaan jiwa. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat rasa memiliki masyarakat dalam perang melawan narkoba. Dengan melibatkan berbagai elemen, termasuk tokoh masyarakat dan aparat keamanan, acara ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah narkoba secara komprehensif.