Metode Berhenti Merokok: Pengurangan, Penundaan, dan Manfaat Kesehatan Jangka Panjang

Date: 2025-06-03

Category: Agama

Rangkuman Metode berhenti merokok dapat dilakukan dengan cara mengurangi, menunda, atau berhenti total, menurut Dr. Aditya Wirawan, spesialis pulmonologi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, dalam sebuah diskusi kesehatan yang diadakan secara daring di Jakarta. Dalam metode pengurangan, perokok dapat membatasi konsumsi rokok harian, misalnya mulai dengan 10 batang dan mengurangi dua batang setiap hari hingga tidak merokok lagi. Metode penundaan melibatkan penggeseran waktu merokok, seperti menunda dari jam 9 pagi ke jam 11 pagi, hingga akhirnya hanya merokok sekali sehari. Dr. Aditya menekankan pentingnya kemauan yang kuat untuk berhenti. Dalam waktu 20 menit setelah berhenti, tekanan darah dan denyut jantung akan membaik, dan dalam 12 jam, nikotin akan diproses dalam tubuh. Dalam jangka waktu dua hingga enam minggu, fungsi saluran pernapasan akan membaik, dan dalam jangka panjang, risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker akan berkurang secara signifikan. Perokok yang berhenti di usia pertengahan 30-an dapat memiliki harapan hidup yang setara dengan yang tidak pernah merokok.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Metode berhenti merokok yang disarankan mencakup pengurangan jumlah rokok yang dihisap setiap hari dan penundaan waktu merokok. Dokter spesialis pulmonologi menekankan pentingnya keinginan kuat untuk berhenti, dengan teknik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Efek positif dari berhenti merokok terlihat dalam waktu singkat, seperti perbaikan tekanan darah dan denyut jantung dalam 20 menit, serta pengurangan risiko penyakit jantung dan kanker dalam jangka panjang.