Pelajar Bermasalah di Kudus Akan Diberikan Pendidikan Karakter ala Pondok Pesantren dan Militer di Kamp Pelatihan Sonyawarih Menawan

Date: 2025-06-03

Category: Politik

Rangkuman Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berencana untuk mendidik pelajar bermasalah melalui program pelatihan di Kamp Pelatihan Sonyawarih Menawan. Rencana ini diumumkan oleh Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, pada seminar peningkatan kondusivitas persatuan dan toleransi organisasi masyarakat. Program ini ditujukan bagi pelajar yang terlibat dalam perilaku negatif, seperti balap liar dan kurang menghormati orang tua serta guru. Pelajar yang terpilih akan mendapatkan pendidikan karakter yang menggabungkan metode ala pondok pesantren dan militer, meskipun tidak akan ditempatkan di barak untuk menghindari kesan militeristik. Lokasi pelatihan yang terpencil di Kecamatan Gebog diharapkan dapat mengurangi kemungkinan mereka pulang dengan mudah. Selain pelatihan kedisiplinan, mereka juga akan terlibat dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa. Program ini telah dibicarakan dengan pihak kepolisian, kejaksaan, dan Kodim Kudus.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: terdapat kekhawatiran mengenai pendekatan pendidikan yang mengadopsi metode ala pondok pesantren dan militer, yang dianggap dapat memperkuat stigma negatif terhadap pelajar bermasalah. Pendekatan ini mungkin tidak mempertimbangkan kebutuhan emosional dan psikologis pelajar, serta berpotensi mengabaikan metode pendidikan yang lebih inklusif dan berbasis pada pemahaman serta dukungan. Dari sisi Konservatif: program ini dipandang sebagai langkah positif untuk mendidik pelajar yang tergolong nakal, dengan tujuan membentuk karakter dan disiplin. Pendekatan yang menggabungkan pendidikan ala pondok pesantren dan militer dianggap efektif dalam mengatasi perilaku negatif seperti balap liar. Bupati Kudus menekankan pentingnya upaya bersama untuk menyelamatkan generasi muda dari pergaulan yang salah, dan lokasi pelatihan yang terpencil diharapkan dapat mengurangi kemungkinan pelajar kembali ke perilaku buruk.