Nuryanah Berjuang Mengelola Bank Sampah di Pulau Kelapa untuk Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Meningkatkan Ekonomi Warga

Date: 2025-04-25
Category: Agama
Rangkuman Di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, pengelola bank sampah, termasuk Nuryanah dan Rahmawati, berjuang untuk menjaga kebersihan lingkungan meskipun tidak mendapatkan gaji. Nuryanah, yang menjabat sebagai ketua bank sampah sejak 2019, memiliki cita-cita untuk menjadikan pulau tersebut bebas sampah, terutama untuk menarik wisatawan. Setiap akhir pekan, ia dan timnya menjemput sampah dari rumah warga, karena tidak semua warga mau membawa sampah mereka ke bank sampah. Kamsia, seorang warga, mulai terlibat dalam pengumpulan sampah setelah menyadari bahwa sampah dapat dijual dan menghasilkan uang, yang membantu meningkatkan ekonomi keluarga. Meskipun bank sampah memberikan manfaat ekonomi, kondisi fisik bangunan bank sampah sangat memprihatinkan, dengan atap bolong dan tanpa jendela, yang mengganggu operasionalnya. Nuryanah berharap perbaikan dapat dilakukan agar kegiatan pengelolaan sampah dapat terus berjalan dengan baik.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Kamsia, seorang warga Pulau Kelapa, mengungkapkan bagaimana ia terinspirasi untuk mengumpulkan sampah setelah menyadari bahwa sampah dapat memiliki nilai ekonomi. Ia merasa senang dan bersyukur ketika mendapatkan uang dari hasil penjualan sampah, yang ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga berkontribusi pada kebersihan lingkungan. Kamsia semakin aktif dalam berbagai acara yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup, menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan pengelolaan sampah yang lebih baik. Dari sisi Konservatif: Nuryanah, sebagai ketua bank sampah, menjalankan peran penting dalam menjaga kebersihan Pulau Kelapa dengan menjemput sampah dari rumah warga. Ia mengorbankan waktu dan tenaga untuk memastikan bahwa warga tidak membuang sampah sembarangan. Nuryanah menjelaskan bahwa meskipun warga bisa membawa sampah mereka sendiri, banyak yang tidak memiliki waktu, sehingga timnya berinisiatif untuk menjemput. Kegiatan ini tidak hanya membuat pulau lebih bersih, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan rasa tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan.
Related Articles
Pengurus Bank Sampah Pulau Kelapa Rela Tak Digaji demi Lingkungan Bersih
Source: Kompas
Date: 2025-04-25
Bias Rate: 0.351327
Hoax Rate: 0.097965
Ideology Rate: 0.280207
Cerita Kamsia Ketagihan Kumpulkan Sampah karena Bisa Dapatkan Uang
Source: Kompas
Date: 2025-04-25
Bias Rate: 0.485189
Hoax Rate: 0.197095
Ideology Rate: 0.168106
Mimpi Besar Nuryanah Buat Pulau Kelapa Bebas Sampah demi Puaskan Wisatawan
Source: Kompas
Date: 2025-04-25
Bias Rate: 0.418107
Hoax Rate: 0.54622
Ideology Rate: 0.823581
Cerita Nuryanah Jemput Sampah di Rumah Warga Demi Pulau Kelapa Bersih
Source: Kompas
Date: 2025-04-25
Bias Rate: 0.457107
Hoax Rate: 0.0546302
Ideology Rate: 0.811576
Dari Sampah Jadi Uang, Kisah Warga Pulau Kelapa Raup Untung dari Bank Sampah
Source: Kompas
Date: 2025-04-25
Bias Rate: 0.339527
Hoax Rate: 0.917811
Ideology Rate: 0.694345
Kondisi Bank Sampah di Pulau Kelapa, Atap Bolong dan Tak Berjendela
Source: Kompas
Date: 2025-04-25
Bias Rate: 0.256143
Hoax Rate: 0.505348
Ideology Rate: 0.662396
Jatuh Bangun Nuryanah Kelola Bank Sampah demi Pulau Kelapa Bersih dan Indah
Source: Kompas
Date: 2025-04-25
Bias Rate: 0.32852
Hoax Rate: 0.229645
Ideology Rate: 0.223842