Pedagang Kambing dan Sapi Kurban di Trotoar Tanah Abang Menolak Pindah Meski Ditegur Warga dan Satpol PP Menjelang Idul Adha 2025

Date: 2025-06-03

Category: Kejahatan

Rangkuman Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, trotoar di Jalan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat, disulap menjadi lapak penjualan kambing dan sapi kurban sepanjang lebih dari 100 meter. Para pedagang, seperti Abastian (39) dan Haikal Alif (21), mengaku bahwa tradisi ini telah berlangsung turun-temurun dan mereka membuka lapak selama 10 hari menjelang hari raya. Meskipun sering mendapatkan teguran dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan keluhan dari warga sekitar terkait bau yang ditimbulkan, para pedagang tetap bertahan karena lokasi tersebut sudah dikenal oleh pembeli. Abastian menyatakan bahwa mereka telah memperoleh izin dari kelurahan melalui Himpunan Pedagang Kambing Tenabang (HPKT), yang memfasilitasi kegiatan ini. Selama seminggu, Haikal melaporkan telah menjual 100 ekor kambing, menunjukkan tingginya permintaan di lokasi tersebut.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pedagang hewan kurban di trotoar Tanah Abang menghadapi protes dari warga dan teguran dari Satpol PP, yang menunjukkan adanya ketidakpuasan terhadap praktik ini. Masyarakat sekitar merasa terganggu oleh bau yang ditimbulkan dan kondisi trotoar yang terhalang. Meskipun pedagang mengklaim bahwa mereka memiliki izin dari kelurahan, ada kekhawatiran tentang dampak lingkungan dan kenyamanan publik yang perlu diperhatikan. Dari sisi Konservatif: Tradisi berjualan hewan kurban di trotoar Tanah Abang telah berlangsung turun-temurun, dengan pedagang seperti Abastian dan Haikal Alif menegaskan bahwa praktik ini merupakan bagian dari budaya Betawi. Mereka berargumen bahwa lokasi tersebut sudah dikenal oleh pembeli dan merupakan ciri khas yang tidak bisa dipindahkan. Meskipun ada teguran, mereka tetap berusaha mempertahankan tradisi ini dengan harapan mendapatkan waktu lebih untuk berjualan menjelang Idul Adha.