Kejagung Menanggapi Tom Lembong Terkait Penyitaan iPad dan MacBook untuk Pleidoi di Ruang Tahanan

Date: 2025-06-03

Category: Korupsi

Rangkuman Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, mengungkapkan bahwa ia harus menulis pleidoi secara manual setelah iPad dan MacBook miliknya disita oleh Kejaksaan Agung pada 26 Mei 2025. Penyitaan ini terjadi di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, di mana Tom Lembong terlibat dalam kasus dugaan korupsi terkait impor gula. Kejaksaan Agung, melalui Kepala Pusat Penerangan Hukum, Harli Siregar, menegaskan bahwa penggunaan alat elektronik di dalam kamar tahanan dilarang dan bahwa penyitaan dilakukan untuk menegakkan regulasi yang sama bagi semua tahanan. Tom mengklaim bahwa perangkat tersebut ia gunakan untuk menyusun nota pembelaan yang terdiri dari puluhan halaman dan untuk membaca berkas perkara yang sangat banyak. Ia merasa bingung dengan aturan yang melarang barang elektronik, mengingat barang yang dilarang biasanya adalah benda tajam dan korek api. Meskipun kecewa dengan penyitaan tersebut, Tom menyatakan akan mengikuti keputusan majelis hakim dan bertanggung jawab atas situasi ini.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Kejaksaan Agung menegaskan bahwa penggunaan alat elektronik di kamar tahanan dilarang, termasuk iPad dan MacBook milik Tom Lembong. Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, menyatakan bahwa banyak terdakwa yang menulis pleidoi mereka dengan tangan, menekankan bahwa peraturan harus ditegakkan tanpa diskriminasi. Tom Lembong mengungkapkan keberatan terhadap penyitaan barang-barangnya, berargumen bahwa jaksa tidak memiliki wewenang untuk menyita setelah tahap penyidikan selesai. Dia juga menekankan tanggung jawabnya untuk mematuhi keputusan otoritas yang berwenang.