Pertemuan Menko Airlangga dengan Dirjen WTO dan Perwakilan Dagang AS: Penekanan pada Multilateralisme, Perdagangan Terbuka, dan Kerjasama Ekonomi Global

Date: 2025-06-03

Category: Politik

Rangkuman Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan posisi proaktif Indonesia dalam negosiasi internasional selama pertemuan tingkat menteri Dewan OECD di Paris, Prancis, pada 2-5 Juni 2025. Dalam pertemuan tersebut, Airlangga bertemu dengan perwakilan perdagangan AS, Jamieson Greer, untuk membahas komitmen Indonesia dalam memperkuat perdagangan terbuka dan meningkatkan ketahanan rantai nilai global. Ia juga menyampaikan daftar preferensi tarif untuk produk AS sebelum putaran kedua negosiasi yang dijadwalkan pada Juni 2025. Selain itu, Airlangga mengadakan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal WTO, Ngozi Okonjo-Iweala, untuk menekankan pentingnya sistem perdagangan multilateral yang adil dan inklusif, serta mendiskusikan isu-isu seperti pertanian dan perdagangan elektronik. Dalam konteks aksesi Indonesia ke OECD, Airlangga menyampaikan Initial Memorandum yang menunjukkan keselarasan peraturan Indonesia dengan standar OECD, melibatkan 64 kementerian dan lembaga. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat dukungan untuk proses aksesi Indonesia dan memfasilitasi negosiasi perdagangan dengan negara mitra.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Dalam pertemuan dengan Direktur Jenderal WTO, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya sistem perdagangan multilateral yang adil dan inklusif. Ia menyatakan bahwa WTO memiliki peran yang tak tergantikan dalam mempromosikan perdagangan berbasis aturan, serta berharap agar negara-negara berkembang mendapatkan dukungan untuk meningkatkan kapasitas perdagangannya. Airlangga juga membahas isu-isu penting seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan elektronik, menunjukkan komitmen Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam sistem perdagangan global yang lebih inklusif. Dari sisi Konservatif: Dalam konteks negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat, Menko Airlangga menegaskan posisi proaktif Indonesia dan pentingnya kolaborasi yang konstruktif untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Ia menyampaikan komitmen Indonesia untuk meningkatkan impor produk energi dan pertanian dari AS serta mendorong investasi strategis. Airlangga juga menekankan kesiapan pemerintah untuk mempercepat proses negosiasi dan mencapai kesepakatan sebelum pemberlakuan tarif resiprokal, menunjukkan pendekatan yang matang dan terukur dalam menghadapi tantangan perdagangan global.