TALAS

News List Add New Article

Penolakan PSI Terhadap Rencana Wisata Pulau Kucing di Pulau Tidung Kecil: Dampak Terhadap Konservasi dan Ekosistem

News Image

Date: 2025-06-02

Category: Politik

Rangkuman Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Francine Widjojo, menolak rencana menjadikan Pulau Tidung Kecil di Kepulauan Seribu sebagai tempat wisata kucing. Penolakan ini disampaikan pada tanggal 1 Juni 2025, dengan alasan bahwa pulau tersebut merupakan kawasan konservasi perairan dan kawasan strategis provinsi, sesuai dengan Perda DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2024. Francine menegaskan bahwa pulau tersebut memiliki luas kawasan konservasi sekitar 1.337 hektare yang mencakup beberapa pulau lainnya dan berfungsi untuk melindungi biota laut. Dia juga mengkhawatirkan dampak negatif dari kucing sebagai predator invasif yang dapat mengancam ekosistem lokal, termasuk burung dan spesies lainnya. Selain itu, Francine mencatat bahwa relokasi kucing liar dari Jakarta ke pulau tersebut dapat meningkatkan populasi kucing secara signifikan dan berpotensi menimbulkan masalah baru, seperti munculnya tikus. Dia mengusulkan agar dana untuk proyek wisata kucing dialokasikan untuk meningkatkan layanan kesehatan hewan di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebelumnya membuka opsi untuk pengembangan wisata kucing, dengan merujuk pada contoh dari Jepang yang telah sukses dalam hal tersebut.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Francine Widjojo menekankan pentingnya menjaga ekosistem di Pulau Tidung Kecil dan menolak rencana wisata pulau kucing. Ia mengkhawatirkan dampak negatif terhadap flora dan fauna, serta menyatakan bahwa kucing merupakan predator invasif yang dapat mengancam spesies lokal. Francine juga mengusulkan agar dana untuk pulau kucing dialokasikan untuk meningkatkan layanan kesehatan hewan di Jakarta, mencerminkan perhatian terhadap kesejahteraan hewan dan konservasi lingkungan. Dari sisi Konservatif: Tidak ada perspektif konservatif yang tersedia.

Related Articles

Alasan PSI Tolak Wisata Pulau Kucing di Pulau Seribu: Kawasan Konservasi

Source: Detik

Date: 2025-06-02

Article Link

Bias Rate: 0.549951

Hoax Rate: 0.0111686

Ideology Rate: 0.500496

Back to News List