Rano Karno Usulkan Pembangunan Pusat Oleh-Oleh Khas Jakarta di Monas untuk Dukung UMKM dan Promosi Produk Lokal

Date: 2025-04-25

Category: Bisnis

Rangkuman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Wakil Gubernur Rano Karno, merencanakan pembangunan pusat oleh-oleh khas Jakarta yang akan berlokasi strategis di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada tanggal 25 April 2025. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan eksistensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta kerajinan lokal, yang saat ini kurang dikenal dan memiliki lokasi outlet yang tidak strategis. Rano menekankan pentingnya peran Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sebagai ujung tombak dalam mempromosikan dan mendistribusikan produk-produk lokal. Selain itu, Rano juga mengusulkan agar produk makanan khas Jakarta dimasukkan sebagai bagian dari oleh-oleh unggulan, mirip dengan konsep yang ada di Bali. Untuk mendukung pengembangan UMKM, rencana ini juga mencakup kegiatan budaya bulanan di Car Free Day sebagai persiapan menuju perayaan Hari Ulang Tahun Jakarta yang ke-500 pada tahun 2027. Dengan adanya pusat oleh-oleh ini, diharapkan dapat menjadi ikon baru pariwisata dan membuka ruang ekonomi yang lebih luas bagi pelaku UMKM dan perajin lokal.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Rencana pembangunan pusat oleh-oleh khas Jakarta di kawasan Monas diusulkan sebagai solusi untuk meningkatkan eksistensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta kerajinan lokal. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menekankan pentingnya peran Dekranasda dalam mendistribusikan dan mempromosikan produk-produk lokal, serta perlunya lokasi strategis agar lebih mudah diakses oleh wisatawan. Rano juga menggarisbawahi kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem industri kreatif yang inklusif dan berkelanjutan, serta harapan bahwa pusat ini dapat menjadi ikon baru pariwisata Jakarta. Dari sisi Konservatif: Rencana Pemprov Jakarta untuk membangun pusat oleh-oleh khas Jakarta diungkapkan sebagai langkah untuk mengatasi kurangnya tempat belanja oleh-oleh yang ikonik di ibu kota. Rano Karno menyoroti bahwa Dekranasda harus berfungsi tidak hanya sebagai tempat pameran, tetapi juga sebagai distributor produk, dengan penekanan pada pentingnya lokasi yang strategis untuk menarik pengunjung. Ia juga mengusulkan agar makanan khas Jakarta dimasukkan sebagai bagian dari produk unggulan, menunjukkan keinginan untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal.