TALAS

News List Add New Article

"PDIP Menyuarakan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Berdasarkan Fakta dan Perspektif Inklusif"

News Image

Date: 2025-06-02

Category: Politik

Rangkuman Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Kebudayaan Fadli Zon, mengumumkan rencana penulisan ulang sejarah Indonesia yang melibatkan 10 jilid buku, dengan tujuan menghapus bias kolonial dan menegaskan perspektif Indonesia-sentris. Penulisan ini bertujuan untuk menjawab tantangan terbaru, membentuk identitas nasional yang kuat, dan relevansi bagi generasi muda. Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDIP, menekankan pentingnya penulisan sejarah yang berdasarkan fakta dan tidak berpihak pada cerita pemenang, serta mengharapkan proses ini dilakukan secara terbuka. Fadli Zon juga menjelaskan bahwa istilah "Orde Lama" tidak digunakan dalam penulisan ulang ini karena tidak pernah digunakan oleh pemerintahan sebelumnya, dan perubahan istilah bertujuan untuk menciptakan perspektif yang lebih netral dan inklusif. Penulisan sejarah ini mencakup berbagai tema, mulai dari sejarah awal Nusantara hingga era Reformasi.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: PDIP menekankan pentingnya penulisan ulang sejarah yang harus berdasarkan fakta, bukan cerita dari pihak yang menang. Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDIP, mengingatkan agar penulisan sejarah dilakukan secara terbuka dan tidak ditutup-tutupi. Ia menolak penggunaan istilah Orde Lama dalam penulisan sejarah, menyerahkan penilaian tersebut kepada ahli sejarah. Fadli Zon, Menteri Kebudayaan, menyatakan bahwa penulisan ulang sejarah bertujuan untuk menghapus bias kolonial dan menegaskan perspektif Indonesia-sentris, serta menjawab tantangan terbaru dan membentuk identitas nasional yang kuat.

Related Articles

PDIP yang Enggan Penulisan Ulang Sejarah Berdasar Story Pemenang

Source: Detik

Date: 2025-06-02

Article Link

Bias Rate: 0.626969

Hoax Rate: 0.0618854

Ideology Rate: 0.888057

Back to News List