Jokowi Dinilai Lebih Baik Bergabung ke PSI daripada Golkar, Menurut Ade Armando

Date: 2025-06-02

Category: Politik

Rangkuman Ade Armando, seorang politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), mengungkapkan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, lebih baik bergabung dengan PSI daripada menghabiskan hari tuanya di Solo. Dalam program Gaspol! yang tayang di YouTube pada 31 Mei 2025, Ade menyatakan bahwa PSI dapat menjadi kendaraan bagi Jokowi untuk berperan lebih aktif dalam politik Indonesia. Ia berpendapat bahwa selama menjabat sebagai presiden, Jokowi tidak memiliki kebebasan penuh dalam mengambil keputusan karena harus mendengarkan berbagai kelompok. Jika bergabung dengan PSI, Jokowi akan memiliki keleluasaan untuk mengatur partai sesuai keinginannya. Ade juga menilai bahwa masuk ke Partai Golkar, yang memiliki banyak faksi, tidak akan memudahkan Jokowi dalam mengatur partai tersebut. Selain itu, Ade menekankan bahwa Jokowi bukanlah orang baru di PSI, mengingat putra bungsunya, Kaesang Pangarep, menjabat sebagai Ketua Umum PSI saat ini. Pendaftaran calon ketua umum PSI dibuka dari 13 hingga 31 Mei 2025, dengan pengumuman ketua umum terpilih dijadwalkan pada 19 Juli 2025 di Solo.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Ade Armando menilai bahwa Jokowi sebaiknya bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) daripada menghabiskan hari tuanya di Solo. Ia berargumen bahwa PSI memberikan kesempatan bagi Jokowi untuk berperan lebih aktif dalam politik Tanah Air dan mengambil keputusan secara mandiri, tanpa pengaruh kelompok lain. Armando menekankan bahwa di PSI, Jokowi bisa mengorganisir dan menentukan arah partai sesuai keinginannya, yang tidak bisa dilakukan saat menjabat sebagai presiden. Dari sisi Konservatif: Tidak ada perspektif konservatif yang tersedia.