TALAS

News List Add New Article

Evaluasi Kinerja 100 Hari Pramono-Rano dalam Memimpin Jakarta dan Komitmen Terhadap Layanan Publik

News Image

Date: 2025-06-02

Category: Politik

Rangkuman Dalam evaluasi 100 hari kerja Pramono dan Rano, yang dimulai sejak mereka menjabat sebagai pemimpin Jakarta, terdapat penekanan pada komitmen untuk melayani warga dan fokus pada realitas kompleksitas kota. Pramono, seorang politisi senior dengan pengalaman luas, menegaskan pentingnya bekerja dengan sistem dan mempercayai birokrasi sebagai mesin utama dalam pemerintahan. Ia berkomitmen untuk tidak membawa pejabat dari luar dan lebih memilih untuk bekerja sama dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) Jakarta. Sementara itu, Rano, yang dikenal lebih spontan, menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu sosial dan berusaha mencari solusi untuk ketidakadilan. Keduanya berupaya membangun sinergi dengan pemerintah pusat dan menghindari rivalitas, dengan mengadakan rapat rutin untuk membahas program prioritas secara transparan. Dalam konteks ini, Jakarta diharapkan dapat bertransformasi menjadi pusat bisnis berstandar global, bersaing dengan kota-kota besar lainnya seperti Singapura dan Tokyo.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Artikel ini menekankan pentingnya komitmen untuk bekerja dan keberanian untuk tidak populer dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin. Ditekankan bahwa pemimpin baru Jakarta, Pramono dan Rano, menunjukkan kesungguhan dalam melayani warga tanpa mengobral janji-janji muluk. Mereka dianggap realistis terhadap kompleksitas Jakarta dan berfokus pada kerja kolektif serta desentralisasi, yang merupakan ciri khas Indonesia. Penggunaan moda transportasi publik sebagai contoh tindakan nyata juga menjadi sorotan, mencerminkan kepedulian terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Dari sisi Konservatif: Artikel ini menyoroti pengalaman dan kedewasaan Mas Pram sebagai politisi senior yang tidak reaktif dan lebih memilih berpikir sebelum bertindak. Ditekankan bahwa ia bekerja dengan sistem dan percaya pada birokrasi yang ada, tanpa membawa ASN dari luar. Hal ini menunjukkan pendekatan yang lebih tradisional dan sistematis dalam memimpin, serta pentingnya menjaga hubungan baik dengan pusat. Bang Doel, sebagai pasangan pemimpin, digambarkan sebagai sosok yang lebih spontan dan peduli terhadap ketidakadilan, menambah dinamika kepemimpinan mereka.

Related Articles

100 Hari Pramono-Rano, Bukan Untuk Gagah-gagahan

Source: Kompas

Date: 2025-06-02

Article Link

Bias Rate: 0.458237

Hoax Rate: 0.0330171

Ideology Rate: 0.754764

Back to News List