Kak Iman: Perjuangan Menjadi 'Ayah' bagi Anak-anak Terlantar di Rumah Ceria
Date: 2025-06-02
Category: Agama
Rangkuman Iman Surahman Hadi adalah seorang pendongeng senior yang telah mengabdikan dirinya selama belasan tahun untuk menghibur anak-anak di pelosok Indonesia, terutama mereka yang terlantar akibat bencana alam atau kehilangan kasih sayang keluarga. Pada tahun 2008, setelah gempa mengguncang Bengkulu, Iman mulai mengajak anak-anak yang membutuhkan ke rumahnya di Jatiasih, Bekasi, dan mendirikan Rumah Ceria, sebuah tempat di mana lebih dari 65 anak dari berbagai daerah dapat tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih. Di Rumah Ceria, Iman dan istrinya menerapkan pola pengasuhan berbasis keluarga, memberikan pendidikan homeschooling, serta membangun fasilitas seperti kandang ternak dan dapur mie sehat untuk mendukung hobi dan belajar wirausaha anak-anak. Meskipun menghadapi tantangan, seperti penolakan dari warga sekitar dan kesulitan dalam mengasuh anak dengan kondisi kejiwaan yang tidak stabil, Iman tetap berkomitmen untuk menjadi figur orang tua yang aktif dan mendorong anak-anaknya untuk memiliki cita-cita dan rasa berdaya. Salah satu anak asuhnya, Khiswa, mengungkapkan bahwa pengalaman di Rumah Ceria membantunya menemukan cita-cita baru, seperti ingin memiliki restoran sehat. Iman berharap anak-anak asuhnya dapat menjadi generasi penerus yang membangun Rumah Ceria di tempat lain.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Iman Surahman Hadi berfokus pada pentingnya kasih sayang keluarga dan lingkungan yang mendukung bagi anak-anak yatim. Ia menekankan bahwa anak-anak tidak hanya membutuhkan tempat tinggal, tetapi juga perhatian dan cinta. Melalui Rumah Ceria, Iman menciptakan lingkungan yang ramah anak, di mana mereka dapat tumbuh dengan imajinasi dan cita-cita. Pendidikan menjadi prioritas, dengan pendekatan homeschooling yang memastikan anak-anak mendapatkan ijazah meskipun tidak bersekolah formal. Iman menggunakan dongeng sebagai alat untuk menumbuhkan imajinasi dan rasa percaya diri anak-anak, mendorong mereka untuk mengenal diri dan menggali minat. Dari sisi Konservatif: Tidak ada perspektif konservatif yang tersedia.
Related Articles
Kak Iman, 'Ayah' Anak-anak Terlantar
Source: Detik
Date: 2025-06-02
Bias Rate: 0.499929
Hoax Rate: 0.377273
Ideology Rate: 0.721884