Tantangan Calon Ketum PPP: Mencari Pemimpin untuk Mengembalikan Partai ke DPR pada Muktamar 2025

Date: 2025-06-02

Category: Politik

Rangkuman Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sedang mempersiapkan Muktamar yang dijadwalkan pada September 2025 untuk memilih ketua umum (ketum) baru, di mana bursa calon ketum didominasi oleh tokoh-tokoh dari luar partai. Beberapa nama yang muncul antara lain mantan Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan eks Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy, mengungkapkan bahwa calon ketum harus memiliki kemampuan luar biasa untuk mengembalikan PPP ke DPR, mengingat partai tersebut belum pernah kembali ke Senayan sejak terdegradasi. Rommy juga menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo, yang kini tidak terikat dengan partai manapun, dianggap sebagai sosok ideal untuk memimpin PPP dan membawa partai tersebut kembali ke posisi yang lebih kuat di parlemen.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Artikel menyoroti tantangan besar yang dihadapi calon ketua umum PPP dalam upaya mengembalikan partai ke DPR setelah terdegradasi. Ditekankan bahwa calon ketum yang ideal harus memiliki "extra ordinary power" dan "extra ordinary leader" untuk memimpin PPP. Ada penekanan pada pentingnya figur luar partai, seperti Joko Widodo, yang dianggap memiliki pengalaman politik yang mumpuni untuk membawa PPP kembali ke Senayan. Selain itu, ada kritik terhadap langkah menawarkan kursi ketum kepada tokoh luar partai, yang dianggap sebagai bentuk "obral" posisi.