Kereta KRL Baru dari China Resmi Beroperasi dengan Daya Tampung 3.400 Penumpang di Bogor dan Cikarang Line

Date: 2025-06-02

Category: Transportasi

Rangkuman PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter resmi mengoperasikan tiga rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) baru tipe CLI-25 yang diimpor dari China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) pada tanggal 1 Juni 2025. Pengoperasian ini dilakukan di wilayah Jabodetabek, dengan dua rangkaian melayani rute Commuter Line Bogor dan satu rangkaian untuk Cikarang. KRL baru ini memiliki kapasitas penumpang yang meningkat sebesar 8 persen, mampu mengangkut hingga 3.400 penumpang per rangkaian. Fitur-fitur baru yang disematkan termasuk sistem pengoperasian terpusat bernama Train Control Monitoring System (TCMS), sensor anti-jepit pada pintu, dan emergency intercom yang terhubung langsung ke petugas. Desain interior kereta juga diperbarui dengan motif ondel-ondel dan tanjidor, mencerminkan budaya Betawi, serta dilengkapi dengan fasilitas untuk penumpang prioritas. KRL ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan penumpang, terutama pada jam sibuk, dan meningkatkan kenyamanan serta keselamatan selama perjalanan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Bangku kereta rel listrik (KRL) baru yang diluncurkan menampilkan desain yang mencerminkan kebudayaan Jakarta dengan motif ondel-ondel dan tanjidor. Ini menunjukkan upaya untuk mengintegrasikan elemen lokal ke dalam infrastruktur transportasi, memberikan nuansa khas yang elegan dan relevan dengan sejarah budaya. Penekanan pada kursi prioritas untuk lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas juga mencerminkan perhatian terhadap inklusivitas dan aksesibilitas dalam transportasi publik. Dari sisi Konservatif: Peluncuran KRL baru dengan bangku berwarna merah dan abu-abu serta motif budaya lokal dianggap sebagai langkah positif untuk memperkuat identitas Jakarta. Namun, ada perhatian terhadap aspek keamanan dan teknologi modern yang disematkan, seperti CCTV dan alat pemadam api, yang menunjukkan komitmen untuk menjaga keselamatan penumpang. Penempatan kursi prioritas di dekat pintu juga dianggap sebagai langkah praktis untuk memudahkan akses bagi pengguna yang membutuhkan.