Bupati Bekasi Targetkan Pembongkaran Ribuan Bangunan Liar di Daerah Aliran Sungai untuk Cegah Banjir dan Perindah Kawasan Sungai

Date: 2025-04-25

Category: Kejahatan

Rangkuman Pemerintah Kabupaten Bekasi, di bawah kepemimpinan Bupati Ade Kuswara Kunang, akan melakukan pembongkaran ribuan bangunan liar yang berdiri di atas daerah aliran sungai (DAS) di wilayahnya. Tindakan ini dijadwalkan berlangsung di 120 titik, dengan proyeksi total bangunan yang akan dibongkar mencapai ribuan. Pembongkaran ini dimulai pada 24 April 2025, dengan fokus awal di wilayah Tambun Selatan. Tujuan dari penertiban ini adalah untuk mencegah banjir yang sering melanda daerah tersebut akibat penyempitan DAS dan untuk memperindah kawasan bantaran sungai. Bupati Ade menegaskan bahwa tidak akan ada kompensasi bagi pemilik bangunan liar, meskipun banyak di antara mereka telah tinggal di lokasi tersebut selama bertahun-tahun. Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi sungai sebagai jalur aliran air dan menciptakan ruang terbuka yang lebih baik.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pembongkaran bangunan liar di atas daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten Bekasi dianggap sebagai langkah penting untuk mencegah banjir dan mempercantik kawasan bantaran sungai. Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menekankan bahwa tindakan ini merupakan perubahan yang diperlukan setelah lama membiarkan bangunan liar tumbuh tanpa pengawasan. Penertiban ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi sungai sebagai jalur aliran air dan ruang terbuka, serta mencegah risiko banjir yang sering terjadi. Dari sisi Konservatif: Tindakan tegas pemerintah Kabupaten Bekasi untuk membongkar ribuan bangunan liar di 100 titik dianggap sebagai langkah yang sangat diperlukan untuk mengatasi masalah banjir yang parah. Bupati Ade menegaskan bahwa tidak akan ada kompensasi bagi pemilik bangunan liar, karena mereka melanggar aturan dengan mendirikan bangunan di lokasi yang tidak seharusnya. Pemerintah sebelumnya dianggap terlalu permisif, dan kini harus ada perubahan nyata untuk mengembalikan fungsi lahan sebagai area serapan air.