Grup Idola NO NA dari Indonesia Sukses Tampil di Festival Musik Head In The Clouds 2025 di Los Angeles

Date: 2025-06-02

Category: Agama

Rangkuman Grup idola NO NA, yang terdiri dari personel Indonesia Baila Fauri, Christy Gardena, Shazfa Adesya, dan Esther Geraldine, berhasil mengguncang panggung festival musik internasional Head In The Clouds (HITC) 2025 di Los Angeles pada hari Minggu. Dalam penampilan selama sekitar 24 menit, mereka membawakan tiga single andalan, yaitu "Superstitious", "...Falling in Love", dan "Shoot", serta dua lagu baru yang belum dirilis. Penampilan mereka dimulai setelah musisi R&B Karri turun panggung, dengan tema tropis dan kostum hijau. Mereka menunjukkan vokal yang solid, koreografi yang apik, dan energi panggung yang luar biasa, menciptakan kesan profesional yang kuat. Penampilan diakhiri dengan ungkapan terima kasih kepada tim HITC, keluarga, dan penggemar, menandai langkah awal yang sukses bagi NO NA di kancah musik internasional. Festival Head In The Clouds, yang pertama kali diadakan pada 2018, merupakan festival musik Asia-sentris pertama di Amerika Serikat dan telah mengalami beberapa penundaan sebelumnya akibat pandemi. Pada tahun 2025, festival ini juga akan menampilkan penyanyi Indonesia lainnya, Rich Brian dan Stephanie Poetri.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Grup idola NO NA, yang terdiri dari personel Indonesia, berhasil mencuri perhatian di festival musik internasional Head In The Clouds 2025. Penampilan mereka yang penuh energi dan profesionalisme menunjukkan potensi besar artis Asia di panggung global. Dengan membawakan lagu-lagu yang beragam, termasuk dua lagu baru, mereka tidak hanya menghibur penonton tetapi juga memperkuat representasi musik Asia di Amerika Serikat. Ungkapan terima kasih mereka kepada penggemar dan tim 88rising mencerminkan sikap inklusif dan kolaboratif yang sering ditekankan dalam perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Penampilan grup NO NA di festival Head In The Clouds 2025 menunjukkan dedikasi dan kerja keras mereka. Dengan kostum yang mencolok dan lagu-lagu yang catchy, mereka berhasil menarik perhatian ribuan penonton. Meskipun baru debut, penampilan mereka terasa matang dan profesional, menandakan bahwa mereka siap bersaing di industri musik internasional. Fokus pada nilai-nilai tradisional dan kerja keras menjadi sorotan dalam penilaian terhadap kesuksesan mereka di festival ini.