Revitalisasi Bahasa Biak di Satuan Pendidikan untuk Melestarikan Budaya Daerah

Date: 2025-06-02

Category: Agama

Rangkuman Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, melalui Dinas Pendidikan (Disdik), melaksanakan program revitalisasi bahasa daerah Biak di satuan pendidikan untuk melestarikan budaya bahasa setempat. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor, Kamaruddin, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk membangkitkan dan mempertahankan penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari, serta mencegah kepunahan bahasa tersebut. Pada tahun 2025, Bupati Biak Numfor, Markus Oktavianus Mansnembra, menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan Dasar Menengah atas keberhasilan program ini, yang disampaikan oleh Wakil Bupati Jimmy Cr Kapissa di Jakarta. Revitalisasi bahasa daerah mencakup berbagai kegiatan, termasuk mendorong penggunaan bahasa dalam pendidikan dan media, serta memberikan pelatihan kepada guru dan komunitas penutur bahasa. Kamaruddin menekankan bahwa program ini merupakan bentuk perlindungan bahasa daerah yang diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan berbagai undang-undang terkait, dengan harapan dapat menjamin pelestarian budaya daerah untuk masa kini dan mendatang.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Program pembelajaran revitalisasi bahasa daerah Biak dianggap sebagai langkah penting dalam melestarikan budaya lokal dan mencegah kepunahan bahasa. Ditekankan bahwa revitalisasi ini mencakup berbagai kegiatan, termasuk mendorong penggunaan bahasa daerah dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Penghargaan yang diterima oleh bupati Biak Numfor dari kementerian pendidikan menunjukkan keberhasilan program ini dalam melindungi dan mempromosikan bahasa daerah. Dari sisi Konservatif: Program revitalisasi bahasa daerah Biak dipandang sebagai wujud perlindungan bahasa yang diatur dalam undang-undang. Dinas pendidikan berperan aktif dalam mengimplementasikan kurikulum pembelajaran muatan lokal, dengan harapan dapat menjamin pelestarian budaya daerah untuk masa depan. Penekanan pada dukungan kepada guru dan komunitas penutur bahasa daerah menunjukkan komitmen terhadap pelestarian bahasa sebagai bagian dari identitas nasional.