Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Tudingan Penggelapan Dana oleh Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN)

Date: 2025-04-25

Category: Kejahatan

Rangkuman Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) berjanji untuk membayar dana operasional dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Kalibata, Jakarta Selatan, jika pihak dapur dapat memberikan bukti pengeluaran yang valid. Pada konferensi pers yang diadakan pada 25 April 2024, kuasa hukum yayasan, Timoty Ezra Simanjuntak, menegaskan bahwa dana dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang mencapai hampir Rp 1 miliar masih berada di tangan yayasan karena mereka menunggu invoice dari pihak dapur. Kasus ini mencuat setelah Ira Mesra, pengelola dapur MBG Kalibata, melaporkan yayasan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 10 April 2025, dengan tuduhan penggelapan dana. Yayasan MBN menganggap laporan tersebut sebagai langkah gegabah dan menyarankan mediasi sebelum mengambil langkah hukum. Sementara itu, BGN berupaya mengevaluasi program MBG setelah munculnya kasus keracunan makanan yang melibatkan lebih dari 200 siswa di berbagai daerah, dengan target untuk mencapai "zero accident" dalam penyediaan makanan bergizi.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Yayasan Media Berkat Nusantara menegaskan bahwa tuduhan penggelapan dana untuk program Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Kalibata tidak berdasar. Kuasa hukum yayasan, Timoty Ezra Simanjuntak, menyatakan bahwa mereka telah menerima dana dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan sedang mencari solusi terkait perbedaan perhitungan dengan dapur MBG. Pihak yayasan berkomitmen untuk membayar tagihan sesuai arahan BGN, menunjukkan upaya untuk transparansi dan penyelesaian masalah. Dari sisi Konservatif: Kasus dugaan penggelapan dana operasional dapur MBG di Kalibata sedang diselidiki oleh Polres Metro Jakarta Selatan, dengan laporan polisi yang diajukan oleh mitra dapur MBG. Polisi telah menerima barang bukti berupa kuitansi senilai hampir Rp 1 miliar. Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengakui adanya kasus keracunan yang masih terjadi, meskipun evaluasi program MBG terus dilakukan. Dia menekankan pentingnya perbaikan dalam kualitas pelayanan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.