Pemerintah AS Tawarkan Proposal Nuklir kepada Iran, Mendorong Negosiasi dan Penghentian Pengayaan Uranium

Date: 2025-06-02

Category: Politik

Rangkuman Pemerintah Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, telah mengajukan tawaran rinci kepada Iran terkait pembicaraan nuklir, yang disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt. Tawaran ini dianggap dapat diterima dan diharapkan Iran segera menerimanya. Pada 31 Mei, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengonfirmasi bahwa Oman telah menyampaikan rincian tawaran tersebut kepada Iran, dan Teheran akan memberikan tanggapan sesuai dengan kepentingan nasionalnya. Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa kesepakatan baru harus memungkinkan AS untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran jika diperlukan, dan ia optimis bahwa kesepakatan dapat tercapai dalam waktu dua minggu. Iran dan AS telah melakukan lima putaran pembicaraan tidak langsung, dengan mediasi Oman, dan meskipun ketegangan meningkat, Iran menunjukkan kesediaan untuk menurunkan tingkat pengayaan uranium dan memberikan akses kontrol lebih besar terhadap aktivitas nuklirnya untuk membuktikan bahwa program tersebut bersifat damai.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Pemerintahan presiden Donald Trump mengajukan tawaran rinci kepada Iran terkait pembicaraan nuklir, dengan juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menekankan bahwa Iran sebaiknya menerima tawaran tersebut demi kepentingan terbaik mereka. Trump menyatakan bahwa kesepakatan baru harus memungkinkan AS untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran kapan saja diperlukan, dan ia optimis bahwa kesepakatan bisa tercapai dalam waktu dua pekan. Meskipun ada ketegangan, Iran menunjukkan kemungkinan untuk menurunkan tingkat pengayaan uranium dan memberikan akses kontrol lebih besar terhadap aktivitas nuklirnya.