Polisi Tangkap Tersangka Peredaran Ganja di Sumbar dan Jakarta, Sita Total 47 Kg Ganja dan Tembakau Sintetis

Date: 2025-04-25

Category: Kejahatan

Rangkuman Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Timur mengungkap peredaran narkotika di Samarinda dan Balikpapan pada 25 April 2025, dengan menetapkan delapan orang sebagai tersangka. Dari pengungkapan ini, disita 35,9 kilogram sabu dan 500 gram ganja, yang berasal dari berbagai wilayah, termasuk Malinau, Padang, Pontianak, dan Medan. Sementara itu, di Sumatera Barat, Polda Sumbar juga berhasil menggagalkan peredaran 47 kilogram ganja dan menangkap empat tersangka pada hari yang sama. Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat mengenai mobil yang membawa narkotika, yang kemudian diikuti oleh tim polisi. Di Jakarta Utara, seorang pemuda berinisial NH ditangkap pada 19 April 2025 saat terlibat tawuran dan kedapatan membawa 1,32 gram ganja. Penangkapan ini dilakukan oleh Bhabinkamtibmas setempat setelah NH melarikan diri. Ketiga kasus ini menunjukkan upaya penegakan hukum yang serius terhadap peredaran narkoba di Indonesia.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Pengungkapan peredaran narkoba di Sumatera Barat dan Kalimantan Timur menunjukkan upaya serius dari pihak kepolisian dalam memberantas narkotika. Dalam kasus di Sumatera Barat, 47 kilogram ganja berhasil disita dan empat tersangka ditangkap, dengan penekanan pada kolaborasi antara Bareskrim dan Polda Sumbar untuk memperkuat mitigasi peredaran narkoba. Sementara itu, di Kalimantan Timur, delapan orang ditetapkan sebagai tersangka dengan total 35,9 kilogram sabu dan 500 gram ganja disita, menunjukkan bahwa jaringan narkoba ini merupakan bagian dari sindikat internasional. Penegakan hukum yang tegas dan pengembangan kasus menjadi fokus utama dalam kedua pengungkapan ini.