TALAS

News List Add New Article

Dewi Astutik, Buronan Interpol Terkait Penyelundupan 2 Ton Sabu Senilai Rp 5 Triliun, Dikecam Anggota DPR dan Diharapkan Segera Ditangkap

News Image

Date: 2025-06-01

Category: Korupsi

Rangkuman Dewi Astutik alias PA (43) menjadi buronan Interpol karena diduga sebagai otak penyelundupan sabu seberat dua ton senilai Rp 5 triliun. Kasus ini terungkap pada Minggu, 1 Juni 2025, ketika anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, dan Fraksi PKB, Jazilul Fawaid, menyatakan keprihatinan mereka terhadap keterlibatan perempuan, khususnya WNI, dalam jaringan kejahatan narkoba. Dewi, yang berasal dari Dusun Sumber Agung, Ponorogo, Jawa Timur, sebelumnya bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri, termasuk di Taiwan, Hong Kong, dan Kamboja. Kepala Dusun, Gunawan, menegaskan bahwa Dewi bukan warga asli dusunnya, meskipun alamatnya terdaftar di Balong. Pihak Imigrasi Ponorogo juga mengadakan rapat untuk memperkuat pengawasan orang asing, mengungkap bahwa Dewi mengaku sebagai TKI untuk menyamarkan aktivitasnya dalam mencari kurir untuk sindikat narkoba yang diduga terkait dengan gembong narkoba Fredy Pratama. Upaya penangkapan Dewi Astutik dianggap penting untuk mengungkap jaringan narkoba yang lebih besar.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, menunjukkan keprihatinan terhadap keterlibatan perempuan, khususnya WNI, dalam jaringan kejahatan narkoba. Ia menekankan bahwa sindikat peredaran gelap narkoba tidak hanya menggunakan perempuan sebagai alat, tetapi juga mengharapkan penangkapan Dewi Astutik untuk mengungkap jaringan yang lebih besar. Nasir percaya bahwa BNN dan Interpol mampu menangkapnya, menyoroti pentingnya peran perempuan dalam isu ini. Dari sisi Konservatif: Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Jazilul Fawaid, mendesak aparat untuk segera menangkap Dewi Astutik, yang dianggap sebagai otak penyelundupan sabu. Ia menekankan bahwa sindikat narkoba memiliki jaringan yang cerdik dan dukungan dana yang kuat, sehingga pengawasan terhadap WNI yang dijadikan alat kejahatan perlu ditingkatkan. Jazilul mengingatkan bahwa banyak WNI terjebak dalam sindikat narkoba, yang sering kali menyamar sebagai pekerja rumah tangga atau lainnya.

Related Articles

Legislator PKS Prihatin Dewi Astutik Jadi Buron Interpol Kasus Sabu Rp 5 T

Source: Detik

Date: 2025-06-01

Article Link

Bias Rate: 0.487243

Hoax Rate: 0.515196

Ideology Rate: 0.910417

Anggota DPR Minta Dewi Buron Kasus Sabu Rp 5 T Segera Ditangkap

Source: Detik

Date: 2025-06-01

Article Link

Bias Rate: 0.524593

Hoax Rate: 0.0388212

Ideology Rate: 0.682238

Back to News List