"Analisis Keterkaitan Genetik Bangsa Indonesia dengan Etnis Tionghoa dan Etnis Lainnya"

Date: 2025-05-31

Category: Politik

Rangkuman Prabowo Subianto, dalam acara Indonesia-China Business Reception 2025 yang berlangsung di Jakarta pada 24 Mei 2025, menyatakan bahwa DNA orang Indonesia memiliki keterkaitan biologis dengan etnis Tiongkok. Ia mengklaim bahwa banyak DNA warga Indonesia berasal dari Tiongkok. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Eijkman Institute menunjukkan bahwa orang Indonesia memiliki campuran DNA yang beragam, dengan sebagian besar berasal dari etnis Afrika. Dari 16 responden yang mewakili 70 etnis di Indonesia, tidak ada yang 100% asli Indonesia. Meskipun pernyataan Prabowo tidak sepenuhnya keliru, karena DNA orang Indonesia memang mencakup kontribusi dari etnis Tiongkok, hasil penelitian menegaskan bahwa keragaman genetik di Indonesia lebih dominan berasal dari nenek moyang Afrika.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pernyataan Prabowo mengenai keterkaitan biologis bangsa Indonesia dengan Tiongkok dianggap sebagai pengakuan terhadap keragaman etnis di Indonesia. Artikel-artikel dari perspektif ini menekankan pentingnya studi genetika yang menunjukkan bahwa DNA orang Indonesia berasal dari berbagai etnis, termasuk Afrika dan Tiongkok. Mereka menggarisbawahi bahwa hasil penelitian menunjukkan tidak ada individu yang 100 persen pribumi asli, mencerminkan kompleksitas sejarah dan migrasi yang membentuk identitas bangsa. Dari sisi Konservatif: Artikel-artikel dari perspektif ini cenderung mempertanyakan keakuratan klaim Prabowo dan menyoroti bahwa meskipun ada pengaruh dari etnis Tiongkok, hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas DNA orang Indonesia berasal dari nenek moyang Afrika. Mereka menekankan pentingnya memahami identitas nasional yang lebih dalam dan mengingatkan bahwa keragaman etnis harus dilihat dalam konteks sejarah yang lebih luas.