Survei Indikator: Mayoritas Publik Percaya Ijazah Jokowi Asli, Bareskrim Nyatakan Ijazah Tidak Palsu

Date: 2025-05-31

Category: Politik

Rangkuman Hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada 17-20 Mei 2025 menunjukkan bahwa mayoritas publik, yaitu 66,9 persen responden, tidak percaya bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memalsukan ijazahnya. Survei ini melibatkan 1.286 orang responden yang dipilih secara acak dan dilakukan melalui wawancara telepon, dengan margin of error sekitar +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan bahwa angka tersebut tetap tinggi, yaitu 69,7 persen, di antara responden yang mengetahui kasus dugaan ijazah palsu Jokowi. Meskipun demikian, 19,1 persen responden percaya bahwa ijazah tersebut palsu, sementara 14,1 persen tidak memiliki pendapat. Selain itu, Bareskrim Polri telah menyatakan bahwa ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi adalah asli setelah melakukan uji laboratorium forensik dan verifikasi dokumen. Namun, keputusan Bareskrim ini masih dipertanyakan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), yang berpendapat bahwa hanya pengadilan yang berwenang untuk menentukan keaslian ijazah.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas publik, yaitu 66,9 persen, tidak percaya bahwa Presiden Jokowi memalsukan ijazahnya. Meskipun ada 19,1 persen responden yang percaya bahwa ijazah tersebut palsu, mayoritas tetap mendukung keaslian ijazah Jokowi. Bareskrim Polri juga telah melakukan uji laboratorium forensik dan verifikasi langsung ke UGM, yang mengkonfirmasi bahwa ijazah Jokowi adalah asli. Namun, keputusan Bareskrim ini dipertanyakan oleh pihak yang menilai bahwa hanya pengadilan yang berwenang menentukan keaslian ijazah.