"Penjelasan Mengenai Klaim Dukungan Golkar Terhadap Pemakzulan Gibran dan Isu Terkait"

Date: 2025-05-31

Category: Politik

Rangkuman Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dinilai belum serius dalam mengatasi diskriminasi dalam rekrutmen tenaga kerja, menurut Mirah Sumirat, Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASPIRASI), yang berbicara pada 31 Mei 2025. Ia mengkritik langkah Kemenaker yang hanya mengeluarkan surat edaran (SE) sebagai larangan diskriminasi, yang dianggapnya tidak cukup kuat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Mirah menekankan perlunya regulasi yang lebih tegas, seperti keputusan menteri atau peraturan menteri, agar pelaksanaan kebijakan dapat lebih efektif. Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, juga mengakui bahwa SE tersebut masih lemah dan perlu diperkuat, dengan kemungkinan untuk dimasukkan ke dalam revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan yang sedang dibahas di parlemen. Di sisi lain, isu pemakzulan Gibran mencuat setelah Forum Purnawirawan TNI mengajukan usulan kepada MPR, namun klaim bahwa Partai Golkar mendukung pemakzulan tersebut tidak didukung oleh bukti resmi. Idrus Marham dari Golkar menanggapi isu ini tanpa menyatakan dukungan resmi untuk pemakzulan, menegaskan pentingnya pendekatan yang merangkul.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dinilai masih setengah hati dalam mengatasi diskriminasi dalam rekrutmen tenaga kerja. Mirah Sumirat, Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, menekankan perlunya regulasi yang lebih kuat daripada hanya surat edaran, agar pelaksanaan larangan diskriminasi dapat lebih efektif. Ia juga menggarisbawahi pentingnya melibatkan serikat pekerja dalam penyusunan kebijakan untuk memastikan aspirasi buruh terakomodasi dengan baik. Dari sisi Konservatif: Tidak ada perspektif konservatif.