"Komisi VIII DPR Minta Pengembalian Dana Jemaah Haji Furoda dan Penangkapan Sindikat Perdagangan Bayi di Ngawi"

Date: 2025-05-31

Category: Kejahatan

Rangkuman Pada tanggal 31 Mei 2025, petugas kepolisian Reskrim Polres Ngawi berhasil menangkap sindikat perdagangan bayi yang beroperasi di beberapa daerah di Jawa Timur, mengamankan empat orang tersangka, termasuk seorang wanita yang diduga sebagai otak kejahatan. Modus operandi mereka melibatkan penawaran bantuan biaya persalinan kepada orang tua bayi dari kalangan kurang mampu, kemudian menjual bayi tersebut kepada pemesan di Jakarta. Dalam kasus ini, sepuluh bayi telah menjadi korban. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Wachid, meminta pihak travel untuk mengembalikan dana calon jemaah haji furoda yang batal berangkat tahun ini, setelah pemerintah Arab Saudi memutuskan tidak menerbitkan visa haji furoda. Ia menyarankan agar calon jemaah bersedia menunda keberangkatan mereka dan memastikan bahwa dana mereka dikembalikan secara utuh, mengingat kerugian yang dialami oleh pihak travel akibat kebijakan tersebut.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Dalam kasus perdagangan bayi, pihak kepolisian Ngawi berhasil menangkap sindikat yang beroperasi di Jawa Timur dan Jakarta, dengan empat tersangka ditahan untuk proses hukum lebih lanjut. Modus operandi sindikat ini melibatkan penawaran biaya persalinan kepada orang tua bayi dari kalangan kurang mampu, yang kemudian bayi tersebut dijual kepada pemesan di Jakarta. Penegakan hukum dilakukan berdasarkan undang-undang perlindungan anak dan tindak pidana perdagangan orang, dengan ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun.