Kerja Sama Investasi Nikel antara Danantara, INA, dan Eramet dari Hulu hingga Hilir

Date: 2025-05-31

Category: Bisnis

Rangkuman Danantara dan Indonesia Investment Authority (INA) telah menjalin kerja sama dengan perusahaan tambang Prancis, Eramet, untuk membentuk platform investasi strategis di sektor nikel, mencakup seluruh rantai pasokan dari hulu hingga hilir. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan investasi di sektor nikel Indonesia, yang semakin penting dalam industri global. Di sisi lain, juru bicara Hamas, Jihad Taha, mengungkapkan bahwa kelompok perlawanan Islam meminta jaminan tertulis dari mediator Amerika Serikat, Steve Witkoff, untuk menghentikan perang di Gaza. Taha menegaskan bahwa rencana yang diajukan Witkoff tidak memenuhi jaminan yang diperlukan dan tidak mengakomodasi banyak permintaan dari Hamas. Meskipun demikian, Hamas tetap terbuka terhadap inisiatif yang dapat mengarah pada gencatan senjata dan penarikan pasukan Israel dari Gaza, di mana konflik telah menyebabkan lebih dari 54.000 kematian dan ratusan ribu lainnya terluka sejak 7 Oktober 2023.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Kerja sama antara Danantara dan Eramet dalam investasi nikel dianggap sebagai langkah strategis yang mendukung pengembangan industri hijau dan keberlanjutan. Artikel-artikel dari perspektif ini menekankan pentingnya investasi dalam teknologi ramah lingkungan dan potensi penciptaan lapangan kerja yang berkualitas. Mereka juga menggarisbawahi peran pemerintah dalam memfasilitasi kolaborasi internasional untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dari sisi Konservatif: Kerja sama ini dilihat sebagai peluang untuk memperkuat posisi Indonesia dalam pasar nikel global. Artikel-artikel konservatif menyoroti aspek ekonomi dari investasi ini, termasuk potensi peningkatan pendapatan negara dan pengembangan infrastruktur. Mereka cenderung fokus pada manfaat jangka pendek dan pentingnya menarik investasi asing untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.