Pabrik Skincare Palsu di Bekasi: Penggunaan Bahan Tapioka dan Penangkapan Delapan Tersangka

Date: 2025-05-28

Category: Kejahatan

Rangkuman Polisi membongkar pabrik skincare palsu di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada 27 Mei 2025, setelah menerima laporan dari korban yang mengalami iritasi wajah setelah menggunakan produk tersebut. Delapan orang, termasuk pemilik pabrik berinisial SP dan tujuh karyawan, ditangkap saat sedang memproduksi. Pabrik ini telah beroperasi sejak 2023 dan diperkirakan menghasilkan omzet sekitar Rp 1,2 miliar, dengan keuntungan bulanan sekitar Rp 50 juta. Para pelaku tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan atau kecantikan, dan mereka menggunakan video YouTube sebagai panduan untuk meracik produk. Bahan baku yang digunakan termasuk tepung tapioka dan bahan-bahan tidak jelas lainnya. Polisi menyita lebih dari seribu botol skincare palsu, alat produksi, dan bahan baku dari pabrik tersebut. Karyawan pabrik mengaku mendapatkan upah antara Rp 1,5-2 juta per bulan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pabrik skincare palsu di Bekasi diungkap setelah laporan dari korban yang mengalami reaksi negatif setelah menggunakan produk tersebut. Penegakan hukum menunjukkan bahwa para pelaku tidak memiliki latar belakang pendidikan yang memadai dan hanya mengandalkan video YouTube untuk meracik produk. Hal ini menyoroti masalah regulasi dan perlindungan konsumen yang lemah dalam industri kecantikan, serta dampak negatif dari praktik bisnis ilegal yang merugikan masyarakat. Dari sisi Konservatif: Pengungkapan pabrik skincare palsu di Bekasi menunjukkan tindakan tegas dari pihak kepolisian dalam memberantas praktik ilegal. Delapan orang tersangka ditangkap, termasuk pemilik pabrik, yang telah beroperasi selama dua tahun dengan omzet miliaran rupiah. Penangkapan ini mencerminkan komitmen untuk menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat dari produk-produk yang tidak terjamin kualitasnya.