Peluncuran Program Daycare TAMASYA oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga untuk Meningkatkan Partisipasi Perempuan dan Kesejahteraan Anak di Indonesia

Date: 2025-05-28

Category: Pemerintahan

Rangkuman Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN meluncurkan program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) secara serentak di seluruh Indonesia pada 27 Mei 2025, dengan lokasi peluncuran di Tempat Penitipan Anak (TPA) Tunas Harapan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN) di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Menteri Wihaji menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan dan mengatasi isu kerentanan keluarga, dengan harapan dapat menjaga keseimbangan pertumbuhan penduduk dan menurunkan angka stunting. Program TAMASYA juga didukung oleh enam kementerian lainnya dan sejalan dengan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak serta Ketenagakerjaan, yang mewajibkan penyediaan fasilitas penitipan anak di tempat kerja. Dengan adanya 91 TPA yang melayani 1.860 anak dan 186 pengasuh di PT DSN, diharapkan ibu-ibu pekerja dapat tetap bekerja dengan tenang, sementara anak-anak mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang dibutuhkan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Program TAMASYA diluncurkan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja dan memberikan solusi terhadap isu kerentanan keluarga. Ditekankan pentingnya hak pekerja, terutama bagi ibu yang bekerja, agar dapat memiliki akses ke tempat penitipan anak yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan upaya untuk memastikan masa depan anak-anak dan mendukung kesejahteraan keluarga. Menteri Wihaji menekankan bahwa program ini akan berdampak positif pada produktivitas pekerja perempuan dan menciptakan suasana kasih sayang bagi anak-anak. Dari sisi Konservatif: Peluncuran program TAMASYA di PT DSN dianggap sebagai langkah strategis untuk mengatasi penurunan TFR dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja. Ditekankan bahwa perusahaan tersebut telah berkontribusi positif dalam menyediakan fasilitas tempat penitipan anak, yang memungkinkan ibu untuk tetap bekerja. Wihaji menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan pertumbuhan penduduk dan menekankan komitmen pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia serta pengentasan kemiskinan.