Nelayan Cilincing Meminta Pemerintah Sediakan Alat Pengganti Kompresor yang Aman untuk Mencari Kerang

Date: 2025-05-28

Category: Kejahatan

Rangkuman Nelayan di Cilincing, Jakarta Utara, menghadapi risiko besar saat mencari kerang dengan menggunakan kompresor, alat yang telah dilarang pemerintah karena dampaknya yang berbahaya bagi ekosistem laut dan kesehatan nelayan. Mulyadi, seorang nelayan berusia 40 tahun, menjelaskan bahwa penggunaan kompresor ini sudah berlangsung selama puluhan tahun dalam keluarganya. Alat ini memungkinkan nelayan untuk bernapas lebih lama di bawah air, dengan durasi penyelaman mencapai 10 menit. Namun, penggunaan kompresor juga menyebabkan banyak nelayan mengalami masalah kesehatan, termasuk keracunan gas dan kanker paru-paru, yang dialami oleh ayah Mulyadi. Meskipun berbahaya, nelayan tetap menggunakan kompresor karena lebih murah dan praktis dibandingkan dengan tabung oksigen. Mereka meminta pemerintah tidak hanya melarang penggunaan kompresor, tetapi juga menyediakan alat pengganti yang lebih aman dan efektif.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Nelayan di Cilincing, Jakarta Utara, menghadapi risiko besar dengan penggunaan kompresor untuk mencari kerang, meskipun alat ini telah dilarang oleh pemerintah karena dampaknya yang merusak ekosistem laut dan membahayakan keselamatan nelayan. Mereka menginginkan solusi yang lebih aman dan efektif sebagai pengganti kompresor, menunjukkan kebutuhan akan perhatian dan dukungan dari pemerintah untuk menciptakan alat yang lebih baik dan tidak membahayakan. Dari sisi Konservatif: Penggunaan kompresor oleh nelayan Cilincing telah menjadi praktik turun-temurun meskipun dilarang, karena dianggap lebih praktis dan ekonomis dibandingkan dengan tabung oksigen. Nelayan merasa bahwa larangan tersebut tidak cukup, dan mereka meminta pemerintah untuk menyediakan alternatif yang lebih baik, menekankan pentingnya alat yang dapat membantu mereka bernapas lebih lama di bawah air tanpa harus mengisi ulang gas.